Effendi Ghazali Bongkar Penyebar Hoaks UU Cipta Kerja: Bukan Aktivis!

Jum'at, 09 Oktober 2020 | 14:05 WIB
Effendi Ghazali Bongkar Penyebar Hoaks UU Cipta Kerja: Bukan Aktivis!
Effendi Gazali (Wikipedia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Komunikasi Politik, Profesor Effendi Gazali angkat bicara soal ramainya UU Cipta Kerja di media sosial.

Dalam acara Apa Kabar Indonesia tvOne pada Jumat (9/10/2020), Effendi Gazali menyampaikan soal kemungkinan penyebar hoaks UU Cipta Kerja di media sosial.

Effendi Gazali tampak tidak sepakat dengan pernyataan yang menganggap bahwa penyebaran hoaks UU Cipta Kerja dilakukan oleh mereka yang tidak sejalan dengan peraturan tersebut.

"Tiba-tiba kesannya sekarang kan yang menyebar hoaks adalah mereka yang tidak setuju, bahkan ada akademisi, aktivis, dan lain-lain," ujarnya membuka opini.

Menurutnya, hoaks tersebut bisa jadi disebarkan oleh orang yang bernaung di bawah akundengan avatar K-Pop atau Idol Thailand.

"Saya mau menggarisbawahi pagi ini dengan tenang dan keras juga bahwa sebetulnya siapa pun yang menggunakan K-Pop, Idol Thailand, itu adalah hoaks," tukas Effendi tegas.

Effendi Gazali Singgung Orang Dibalik Avatar K-Pop atau Idol Thailand (YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne).
Effendi Gazali Singgung Orang Dibalik Avatar K-Pop atau Idol Thailand (YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne).

Pasalnya, Pakar Komunikasi Politik tersebut beranggapan bahwa mereka belum tentu paham betul apa isi dari UU Cipta Kerja.

Tak hanya itu, Effendi Gazali pun menuding bahwa orang-orang dibalik akun K-Pop dan Idol Thailand tersebut tidak benar-benar mementingkan para buruh yang terkena langsung dampak UU Cipta Kerja.

"Kenapa? Apa mereka mengerti tentang omnibus law kita? Jadi anda menggunakan orang yang tidak mengerti itu juga hoaks. Dan apakah orang ini benar mementingkan pekerja kita yang terkait langsung dengan UU itu kan tidak," ujarnya.

Baca Juga: Selain Jefri Nichol, 5 Artis Ini Juga Ikut Demo

Dalam hal ini, Effendi berharap agar publik jangan terus mengatakan orang di luar itu yang menyebarkan hoaks soal UU Cipta Kerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI