Dianggap Isu Orang Dewasa, KPAI Minta Pelajar Tak Ikut Demo UU Cipta Kerja

Jum'at, 09 Oktober 2020 | 12:55 WIB
Dianggap Isu Orang Dewasa, KPAI Minta Pelajar Tak Ikut Demo UU Cipta Kerja
Massa pelajar penolak Omnibus Law bentrok dengan aparat di kawasan Patung Kuda. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta para pelajar yang tergolong anak-anak untuk menahan diri agar tidak ikut demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. Isu terkait politik dianggap tidak relevan untuk anak-anak.

Komisioner KPAI Jasra Putra menilai isu yang dibawa dalam demonstrasi ini adalah isu orang dewasa, sehingga tak relevan jika anak-anak ikut turun ke jalan menolak UU Cipta Kerja.

"KPAI mengimbau orangtua dan pendamping anak untuk tidak melibatkan anak dalam demonstrasi, apalagi isu yang disampaikan adalah isu orang dewasa," kata Jasra Putra saat dihubungi, Jumat (9/10/2020).

Selain itu, secara psikologis anak juga masih belum bisa mengontrol diri sehingga akan sangat mudah terprovokasi dalam situasi demonstrasi.

Baca Juga: Anies Targetkan Fasilitas Publik yang Dirusak Massa Bisa Digunakan Hari Ini

"Apalagi usia anak sangat berpotensi untuk terprofokasi dan bahkan tidak segan-segan melakukan tindakan melawan hukum," jelasnya.

Meski begitu, dia menyebut dalam UU Perlindungan Anak memang disebutkan bahwa setiap anak mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat sesuai dengan pemahamannya.

"Pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki kewajiban mendengar dan menghormati pendapat anak," ucapnya.

Jasra juga meminta aparat kepolisian untuk menerapkan perlakukan khusus ketika berhadapan dengan demonstran pelajar dengan pembinaan bukan kekerasan.

"Pihak kemanan, pemerintah dan pemerintah daerah harus memastikan anak-anak berada dalam perlindungan maksimal," pungkas Jasra.

Baca Juga: Polisi Tes Covid-19 dan Narkoba Ratusan Peserta Aksi yang Ditahan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI