Kunjungi Komunitas Adat Samin, Grace Batubara Salurkan 400 Paket Sembako

Jum'at, 09 Oktober 2020 | 10:11 WIB
Kunjungi Komunitas Adat Samin, Grace Batubara Salurkan 400 Paket Sembako
Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Grace Batubara, Jateng, Kamis (8/10/2010). (Dok : Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan 400 paket sembako melalui Dinas Sosial PP&PA Kabupaten Blora untuk empat Paguyuban Sedulur Sikep Komunitas Adat Samin, di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Pemberdayaan Sosial memang berkomitmen untuk menyentuh masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 tidak terkecuali Komunitas Adat Terpencil (KAT).

Bantuan diserahkan oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Grace Batubara, yang secara simbolis diberikan kepada lima warga di Kampung Samin, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.

"Ini memang komunitas adat terpencil yang sudah sangat maju. Suatu kebahagiaan sendiri bagi saya, khususnya dari Kementerian Sosial, bisa datang  ke sini," ucap Grace, Jateng, Kamis (8/10/2010).

Ia menyatakan kekagumannya, karena masyarakat Desa Samin sudah menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Juliari Batubara Minta Jajarannya Tingkatkan Realisasi Anggaran Kemensos

"Alhamdulillah, saya senang sekali mendengar tidak ada satu pun warga yang terpapar Covid-19, karena masyarakat daerah sini sangat disiplin menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Usai menyerahkan bantuan, Grace mengujungi rumah warga Kampung Samin. Sejumlah warga berjejer di depan teras rumah dengan baju serba hitam dan tanpa alas kaki, dan senyum saat Grace menyapa.

Salah satu penerima bantuan, Nenek Suparmi (70), minta foto bersama Grace. Dia senang bisa melihat istri Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara hadir.

Suparmi mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Kemensos. Menurutnya, bantuan sembako sangat membantu keluarganya di tengah pandemi ini.

"Sejak ada Corona, suami dan anak-anak saya tidak berani keluar. Biasanya rutin bekerja di ladang tapi sudah lama tidak bekerja, jadi bantuan ini sangat membantu," ungkapnya.

Baca Juga: Kembangkan Pelaku Ekonomi Lokal, Kemensos Tidak Batasi Pemasok Bahan Pangan

Hal senada diungkapkan pasangan suami istri Sarjan (50) dan Juwarinah (47). Sebagai buruh tani, penghasilan Sarjan hanya cukup untuk makan sehari-hari, terlebih saat wabah melanda.

"Terima kasih Kemensos atas bantuannya, ini bermanfaat untuk keluarga kami, semoga lancar rezkinya," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI