Di Tengah #GakPercayaJokowi, Anies Dipuji Sebagai Pemimpin Sesungguhnya

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 09 Oktober 2020 | 06:34 WIB
Di Tengah #GakPercayaJokowi, Anies Dipuji Sebagai Pemimpin Sesungguhnya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui massa demonstrasi yang menolak Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa Gubernur Jakarta Anies Baswedan menjumpai demonstran penolak Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, semalam, menuai pujian, di tengah trending topik #GakPercayaJokowi di Twitter zona Indonesia.

Pujian terhadap Anies, antara lain disampaikan oleh aktivis dakwah Hilmi Firdausi, Jumat (9/10/2020). Dia mengatakan itulah, "pemimpin sesungguhnya..."

Hilmi mengunggah tautan video ke timeline Twitter. Video itu berisi peristiwa ketika Anies berdialog dengan demonstran dan diberi judul: bikin merinding, begini cara Anies tenangkan pendemo.

Banyak netizen yang kemudian ikut memberikan pujian kepada Anies setelah peristiwa itu diberitakan media-media nasional.

Sementara itu, hingga pagi hari ini, menurut pengamatan Suara.com, trending topik Twitter masih dikuasai tagar kontra pengesahan UU Cipta Kerja serta dukungan terhadap aksi massa untuk menuntut pencabutan UU yang baru disahkan DPR pada Senin (5/10/2020): #UUOmniBusLawSengsarakanRakyat, #JanganBungkamRakyat, #RakyatBukanCumaElu, #GakPercayaJokowi. Peristiwa pembakaran fasilitas publik di Jakarta juga disoroti netizen dengan membuat tagar #MahasiswaAtauPerusuh.

Anies bertemu demonstran untuk mengingatkan mereka agar menyuarakan keadilan dengan tertib.

"Teman-teman sekalian ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan, kewajiban kita semua dan termasuk Anda semua yang sedikit banyak sedang menegakkan keadilan. Jadi tolong jalankan dengan tertib, siap tertib? Siap sampai rumah tertib?," kata Anies bertanya pada demonstran yang dijawab serentak oleh massa.

"Ingat bahwa kita kata-katanya bisa dijaga," Anies menambahkan.

Anies mengatakan setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya dan setiap warga negara bisa menyampaikan pendapatnya

Baca Juga: Haru, Polisi Video Call Istri saat Amankan Demo Tolak UU Cipta Kerja

Anies juga mengatakan bahwa hak untuk menyampaikan aspirasi di Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia tidak hilang karena Indonesia memang negeri merdeka, karenanya apa yang akan jadi aspirasi harus disampaikan secara tertib.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI