Belasan Jurnalis Dilaporkan Hilang saat Liput Demo Ricuh di Jakarta

Jum'at, 09 Oktober 2020 | 01:03 WIB
Belasan Jurnalis Dilaporkan Hilang saat Liput Demo Ricuh di Jakarta
Pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja membakar pos polisi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (8/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 18 jurnalis dilaporkan hilang saat meliput aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law - Cipta Kerja di Jakarta, Kamis (8/10/2020).

Selain itu, beberapa perangkat kerja milik jurnalis juga dirampas oleh oknum anggota polisi.

Pengacara LBH Pers Ahmad Fathanah mengatakan bahwa dari 18 orang, 17 di antaranya merupakan jurnalis dari berbagai Pers Mahasiswa atau Persma.

Sedangkan, satunya merupakan jurnalis media online Merahputih.com atas nama Ponco Sulaksono.

Baca Juga: Belum Puas, Buruh Ancam Demo Lagi Sampai Omnibus Law Cipta Kerja Dibatalkan

"Persma kurang lebih 17 orang," kata Ahmad di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis malam.

Selain itu, sejumlah perangkat kerja milik jurnalis juga dilaporkan dirampas oleh oknum anggota polisi.

Salah satunya, yakni memori kamera miliki jurnalis sSuara.com atas nama Peter Rotti.

Memori kamera milik Peter dirampas oleh oknum anggota polisi lantaran merekam tindakan represif mereka saat memukuli peserta demostrasi di sekitar Halte Transjakarta Bank indonesia. Bahkan, Peter sempat diseret dan dianiaya hingga mengalami luka lebam.

"HP wartawan CNNIndonesia.com, Thohirin diambil polisi," imbuh Ahmad.

Baca Juga: Bioskop Grand Theater Senen Dibakar Massa, 25 Mobil Pemadam Dikerahkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI