Tertangkap! Massa Penolak Omnibus Law Dijejerkan di Gedung Parkir Polda

Kamis, 08 Oktober 2020 | 20:16 WIB
Tertangkap! Massa Penolak Omnibus Law Dijejerkan di Gedung Parkir Polda
Penampakan massa penolak omnibus law saat ditangkap aparat polda metro jaya. (istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian mengamankan ribuan orang yang diduga sebagai perusuh saat aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law - UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).

Terlihat di Gedung Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, ratusan orang yang tertangkap saat aksi unjuk rasa berlangsung berada di sana.

Penampakan massa penolak omnibus law saat ditangkap aparat polda metro jaya. (istimewa)
Penampakan massa penolak omnibus law saat ditangkap aparat polda metro jaya. (istimewa)

Pantauan Suara.com di lokasi pukul 19.50 WIB, massa yang tertangkap ditempatkan di lantai satu dan dua parkiran Gedung Direktorat Tahanan dan Barang Bukti.

Tampak orang-orang yang masih berusia remaja itu diminta untuk berjongkok saat masuk.

Baca Juga: Said Iqbal KSPI Tantang Menko Airlangga: Buktikan Saja Siapa Sponsor Demo

Mereka dikumpulkan dan diminta berjejer duduk di lantai di tempat parkir tersebut. 

Gedung Parkir Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya. (Suara.com/Arga)
Gedung Parkir Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya. (Suara.com/Arga)

Nyaris Seribu Ditangkap

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya sudah mengamankan hampir ribuan orang. Dia menyebut jika mereka yang diamankan adalah oknum anarko.

"Sudah hampir seribu yang kami amankan, itu adalah anarko-anarko itu, perusuh itu," kata Yusri kepada wartawan.

Yusri melanjutkan, pihaknya akan menelusuri video-video yang memperlihatkan terkait rusaknya fasilitas publik. Hal itu dikakukan guna mencari sosok yang diduga sebagai perusuh.

Baca Juga: Masih Rusuh saat Pantau Halte Terbakar di HI, Anies Mundur ke Pos Polisi

"Kami akan selidiki semuanya, kami akan selidiki videonya semua ini, ini yang merusak perusuh, ada beberapa fasilitas," kata Yusri kepada wartawan.

Eks Kabid Humas Polda Jabar itu menyebut, ada beberapa anggota kepolisian yang turut menjadi korban luka. Dia menyebut, seluruh kerusakan fasilitas publik dilakukan oleh perusuh.

"Termasuk korban polisi juga sudah enam yang korban luka, kemduian juga ada beberapa fasilitas kepolisian seperti pos lantas dibakar, dirusak, ada juga halte bus, ini memang perusuh yang menungggangi teman-teman buruh melakukan unjuk rasa ini," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI