Potong Rambut, Istri PM Israel Berkemungkinan Langgar Aturan Lockdown

Kamis, 08 Oktober 2020 | 16:58 WIB
Potong Rambut, Istri PM Israel Berkemungkinan Langgar Aturan Lockdown
Ilustrasi potong rambut. (Pixabay/kaleido-dp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sara Netanyahu berkemungkinan telah melanggar aturan penguncian negara terkait Covid-19 usai memanggil penata rambut ke kediamannya.

Menyadur ABC News, Kamis (8/10/2020), Sara disebutkan memanggil penata rambut pekan lalu guna membantunya berdandan untuk pembuatan video layanan publik soal pemakaian masker.

Laporan harian Yediot Ahronot mennyebut Sara mengundnag seorang penata rambut pada malam hari raya Sukkot. Padahal, kegiatan salon dan tukang cukur tengah dilarang selama penguncian.

Israel memberlakukan penguncian sejak nasional sejak September lalu, dengan orang-orang diperintahkan untuk tetap berada dalam jarak satu meter dari rumah, kecuali untuk kegiatan penting.

Baca Juga: Belasan Anggota Dewan Terpapar Corona, DPR Tak Jadi Lockdown

Pernyataan resmi yang dirilis sebagai tanggapan atas laporan berita itu, mengatakan Sara secara ketat mematuhi semua peraturan virus corona, termasuk berlindung di rumah dan memberlakukan pemakaian masker di kediaman resmi.

Sara, dalam pernyataanya, menyebut yakin berhak menggunakan jasa penata rambut mengingat itu merupakan kebutuhannya sebagai publik figur yang akan membuat video informasi.

Ia menegaskan semua pihak telah memakai masker dan sarung tangan dan meminta penata gaya untuk tidak melakukan percakapan.

Yediot mengatakan meski perdana menteri berhak atas layanan seperti pegawai negeri, tapi hal ini tak berlaku bagi istrinya. Seorang warga Israel biasa akan membayar denda 500 syikal atau sekitar Rp 2,1 juta jika melanggar pembatasan nasional.

Sara Netanyahu telah lama dikritik karena menikmati gaya hidup mewah di luar jangkauan kebanyakan warag Israel. Dalam kasus sebelumnya, ia didenda ribuan dolar karena menggunakan uang publik untuk kebutuhannya sendiri dan dugaan berperilaku kasar terhadap staf pribadi.

Baca Juga: Cerita Lurah Wahyudi Anggoro Hadi, Bersihkan WC Hingga Lockdown Desa

Insiden penata rambut ini menambah daftar pelanggaran lockdown oleh para pemimpin dan tokoh masyarakat Israel yang menuai kecaman luas dari publik.

Warga meradang saat Netanyahu dan Presiden Israel Reuven Rivlin sama-asma menhakui telah menerima kunjungan kerabat selama liburan Paskah musim semi lalu.

Sementara, seorang menteri kabinet dari Partai Likud Netanyahu, Gila Gamliel, memicu keributan pekan ini saat kedapatan beeprgian ke kotra Tiberian merayakan hari suci Yom Kippur, berujung pada terinfeksi virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI