Suara.com - Seorang mahasiswa di California dilarang menyusui anaknya ketika mengikuti kelas online meskipun tidak mengaktifkan kamera dan langsung mengajukan keluhan ke pihak kampus.
Menyadur CNN, Rabu (7/10/2020) Marcella Mares, ibu dari seorang bayi berusia 10 bulan, menerima email dari instruktur Fresno City College pada tanggal 23 September tentang aturan kelas baru yang mengharuskan siswa untuk menyalakan kamera dan mikrofon selama kelas online untuk tujuan presensi.
Mares membalas dan mengatakan dia dapat mengikuti aturan tersebut namun mungkin akan mematikannya ketika dia perlu menyusui putrinya.
Sejak pandemi Covid-19 di Amerika Serikat tujuh bulan yang lalu, banyak kantor hingga sekolah yang hingga kini masih tetap melaksanakan dengan cara online.
Baca Juga: Eddie Van Halen Tutup Usia, Kenang Putranya: Setiap Momen Anugerah
Mares mengirim email ke instrukturnya dengan harapan itu tidak akan memengaruhi nilainya, namun justru menerima tanggapan yang tidak terduga.
"Saya senang mendengar bahwa Anda dapat menggunakan kamera dan mikrofon, tetapi mohon jangan menyusui putri Anda selama waktu kelas karena bukan itu yang seharusnya Anda lakukan," jawab instruktur.
"Lakukan saja setelah kelas." tegas sang instruktur.
Mares mengatakan dia terkejut atas tanggapan dari pihak kampus. "Saya kesal karena tanggapan tersebut," katanya.
"Saya tidak suka dia memberi tahu saya apa yang saya bisa dan tidak bisa lakukan dengan bayi saya, terutama di rumah saya sendiri karena sekolah sedang online sekarang." jelas Mares.
Baca Juga: Negatif Corona, Biden Minta Debat Capres Ditunda Jika Trump Masih Positif
Pada hari yang sama, kata Mares, instruktur mengumumkan di kelas bahwa dia menerima email aneh dari seorang siswi yang ingin melakukan beberapa hal yang tidak pantas selama kelas.
Hal ini membuat Mares semakin kesal karena dia menganggap hal tersebut sama saja dengan mempermalukannya di depan umum.
Mares kemudian menghubungi koordinator sekolah, Lorraine Smith, mengenai insiden tersebut dan beberapa hari kemudian, instruktur mengirim email permintaan maaf kepada Mares.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi sehubungan dengan niat ibu untuk menyusui. Mulai saat ini Ibu berhak menyusui bayi setiap saat selama di kelas, termasuk mengerjakan LKS, mendengarkan pelajaran, dan mengerjakan kuis atau ujian. Anda dapat mematikan kamera pada waktu tertentu sesuai kebutuhan," kata sang instruktur dalam email kepada Mares pada 26 September.
Mares tetap keluar dari kelas tersebut namun bukan karena insiden ia dilarang untuk menyusui anaknya. Ia berharap sekolah mengambil tindakan lebih lanjut terkait insiden tersebut.
Petugas Informasi Publik Fresno City College Kathy Bonilla mengkonfirmasi kepada CNN bahwa sekolah menerima keluhan dari seorang siswa yang diberitahu untuk tidak menyusui selama kelas online-nya.
"Dean Lorraine Smith berkomunikasi dengannya, mengkonfirmasikan haknya sesuai dengan hukum California dan kami bekerja dengan instruktur untuk memastikan bahwa haknya tidak dilanggar," kata Bonilla.
Menurut Bonilla, "instruktur tidak mengetahui hukum yang berkaitan dengan menyusui dan sekarang memahami bahwa arahannya tidak benar."
Instruktur menolak berkomentar atas insiden tersebut.
"Undang-undang California mewajibkan sekolah menampung siswa untuk kondisi yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan termasuk menyusui," jelas Bonilla.
"Akomodasi itu termasuk memberikan waktu saat kelas untuk menyusui tanpa sanksi akademis." tegas Bonilla.
Mares mengatakan kepada CNN bahwa dia tidak memiliki masalah dengan menyusui di kelas mana pun selama semester pertamanya sebagai seorang ibu. Instruktur lain telah mendukungnya, katanya.