Pos Polisi di Patung Kuda Dibakar, Istana: Itu Dibangun dengan Uang Rakyat!

Kamis, 08 Oktober 2020 | 16:33 WIB
Pos Polisi di Patung Kuda Dibakar, Istana: Itu Dibangun dengan Uang Rakyat!
Bendara Merah Putih dibentangkan pendemo saat bentrok dengan aparat di kawasan Patung Kuda, dekat Istana Negara. (Suara.com/M Yasir).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin meminta para demonstran, terutama pelajar dan mahasiwa yang tengah melakukan aski menolak UU Cipta Kerja untuk tidak anarkis.

Ngabalin mengatakan tindakan anarkis dengan membakar pos polisi dapat merugikan kepentingan umum.

"Apapun yang terjadi tidak boleh anarkis, cara anarkis itu akan merugikan dirinya sendiri dan yang lebih terpenting itu kan merugikan kepentingan umum," ujar Ngabalin saat dihubungi Suara.com, Kamis (8/10/2020).

Pernyataan Ngabalin menyusul situasi yang memanas di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, hari ini.

Baca Juga: Cerita Mochtar Ngabalin Pakai Sorban, Jadi Loper Koran sampai Masuk Istana

Demonstran terlibat bentrok dengan aparat kepolisian sampai membakar pos polisi di Kawasan Patung Kuda.

Ngabalin menyayangkan aksi anarkis yang dilalukan para demonstran dari pelajar dan mahasiswa dengan membakar fasilitas dan sarana umum.

Fasilitas dan sarana umum dibangun dari uang rakyat untuk kepentingan rakyat.

"Itu (Pos Polisi) dibangun dengan uang rakyat loh, kasihan loh. Semua fasilitas sarana dan prasarana yang dibangun untuk kepentingan publik itu dipakai dengan uang rakyat, dipakai dengan pajak-pajak yang diambil dari rakyat," kata Ngabalin.

Ketua PP BAKOMUBIN (Pengurus Pusat Badan Koordinasi Mubaligh Se Indonesia) itu menilai pembakaran Pos Polisi di kawasan Patung Kuda juga bentuk penghianatan terhadap rakyat.

Baca Juga: Badan Koordinasi Mubaligh Kecam Keras Penusukan Syekh Ali Jaber

"Jadi kalau dia (masa aksi) rusakin, itu merugikan kepentingan publik dan yang kedua adalah melakukan perusakan terhadap, jangan kita melakukan penghianatan terhadap rakyat ini," katanya..

Pos Polisi Dibakar

Pos polisi di kawasan Patung Kuda, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat dibakar pendemo yang tolak Omnibus Law. Massa gabungan mahasiswa dan pelajar juga bentrok dengan aparat polisi.

Massa masih melakukan perlawanan dengan melemparkan batu ke arah aparat. Kemudian aparat membalas tembakan gas air mata.

Kawasan perkantoran dan pemerintahan alias ring 1 ini pun masih dalam kondisi mencekam. Para pendemo masih melakukan perlawanan meski sempat dipukul mundur aparat.

Massa gabungan antara mahasiswa dan pelajar sempat memanas ketika mencoba mendekati barikade kawat berduri yang dipasang polisi. Namun, sejumlah massa aksi dari mahasiswa coba menenangkan hingga situasi kembali dingin.

"Mundur kawan-kawan mundur, satu komando," teriak salah satu peserta aksi dari mahasiswa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI