Kilmurry mengatakan dia menggunakan teknik "subliminal wording" dan "neurological seed drop" untuk menciptakan asosiasi emosional yang positif dengan makanan baru.
Hal itu disebutnya dapat "membuka pikiran" untuk mencoba makanan baru sehingga gagasan tentang rasa baru akan terasa "menarik", dan mengurangi kecemasan akan rasa yang berpotensi "menjijikkan".
"Sekarang, jika saya memberinya sesuatu, dia akan memasukkannya langsung ke mulutnya," kata Hughes.
Simpson dinyatakan sembuh dari ARFID setelah berani mencicipi ikan, yang disebut Kilmurry kerap membuat para penderita gangguan makanan muntah bahkan hanya dengan memikirkannya.
Sebagai pertunjukkan sekaligus cara meyakinkan Simpson, Kilmurry melakukan "atraksi" dengan merekam dirinya saat memakan cabai Bird’s Eye--lada yang beberapa kali lebih pedas daripada habañero.
“[Itu] membuat saya menangis tetapi membuat dia dan ibunya tetap terhibur,” tandasnya.