24 Ribu Jemaah Hadiri Umrah, Arab Saudi Klaim Tak Temukan Kasus Corona

Kamis, 08 Oktober 2020 | 16:28 WIB
24 Ribu Jemaah Hadiri Umrah, Arab Saudi Klaim Tak Temukan Kasus Corona
Warga Saudi dan warga asing mengelilingi Ka'bah (Tawaf) di kompleks Masjidil Haram di kota suci Mekkah, Minggu (4/10/2020). [Saudi Ministry of Hajj and Umra / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci mengklaim tak menemukan adanya kasus infeksi virus Corona pada 24 ribu jamaah yang menghadiri pembukaan kembali ibadah umrah sejak Sabtu (3/10/2020).

Demi mencegah terbentuknya kluster di Masjidil Haram, Mekkah, otoritas Arab Saudi telah menyiapkan protokol kesehatan dan keselamatan ketat, sebagaimana dilaporkan Arab News, Kamis (8/10/2020).

"Rencana tindakan pencegahan kami untuk Umrah dengan COVID-19 didasarkan pada perlindungan, sanitasi, manajemen keramaian, dan peningkatan kesadaran," kata juru bicara kepresidenan Hani Haider.

“Kami sudah menyiapkan empat tempat isolasi bagi jemaah haji dengan gejala mencurigakan. Namun, dugaan kasus COVID-19 belum dilaporkan."

Baca Juga: Genjar Kampanye 3M, Doni Monardo: Kami Gunakan Media Ramah ke Masyarakat

Untuk memastikan jarak sosial, kepresidenan telah menetapkan jalur khusus bagi orang tua dan penyandang cacat untuk membantu mereka melakukan ritual umrah dengan aman.

Haider menunjukkan bahwa upaya sedang dikonsentrasikan pada sanitasi Masjidil Haram dimana 4.000 pekerja melakukan rata-rata 10 pembersihan sehari.

Pemandangan dari udara menunjukkan kompleks Masjidil Haram di kota suci Mekkah, selama hari pertama Umrah, pada Minggu (4/10/2020). [AFP]
Pemandangan dari udara menunjukkan kompleks Masjidil Haram di kota suci Mekkah, selama hari pertama Umrah, pada Minggu (4/10/2020). [AFP]

Lebih dari 1.800 liter disinfektan dan pembersih ramah lingkungan juga digunakan untuk membersihkan toilet enam kali setiap hari.

Sistem pendingin udara dan filter menerima sembilan pembersihan setiap hari menggunakan teknologi sanitasi ultraviolet, dan lebih dari 200 perangkat pembersih tangan telah didistribusikan di sekitar Masjidil Haram.

Lebih jauh, Haider juga mengatakan larangan makanan dan minuman di Masjidil Haram tetap berlaku.

Baca Juga: 12 Buruh Terlibat Aksi Massa di Kabupaten Tangerang Reaktif COVID-19

Tetapi, lanjutnya, kepresidenan ingin menggunakan teknologi terbaru untuk mendistribusikan kembali wadah air Zamzam sambil mempertahankan tindakan pencegahan dan mencegah kontak antar jamaah.

Sementara itu, kepresidenan telah mendistribusikan puluhan ribu botol Zamzam di antara para peziarah setiap hari dan hotline khusus 1966 tersedia sepanjang waktu untuk menjawab panggilan dari jamaah.

Kementerian Kesehatan Saudi mengumumkan pada hari Rabu 468 kasus baru Covid-19 di negara itu, menjadikan jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Kerajaan menjadi 337.711.

Madinah mencatat jumlah kasus baru yang dikonfirmasi tertinggi yakni 71, dengan Makkah melaporkan 53, Yanbu 31, dan Al-Hofuf 29.

Warga Saudi dan warga asing melakukan umrah di kompleks Masjidil Haram di kota suci Mekkah, Minggu (4/10/2020). [Saudi Ministry of Hajj and Umra / AFP]
Warga Saudi dan warga asing melakukan umrah di kompleks Masjidil Haram di kota suci Mekkah, Minggu (4/10/2020). [Saudi Ministry of Hajj and Umra / AFP]

Juru bicara kementerian, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, menunjukkan pentingnya orang-orang yang mematuhi aturan tentang memakai masker wajah.

“Masker wajah sangat penting untuk menjaga kesehatan dalam keadaan ini dan tidak ada bahaya yang akan timbul dari memakainya setiap hari," kata Dr. Mohammed Al-Abd Al-Ay.

"Beberapa orang telah memakainya selama bertahun-tahun karena kebutuhan kerja mereka tanpa ada salahnya datang ke mereka," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI