Suara.com - Kehidupan malam ibu kota Jerman, Berlin, menghadapi jam malam untuk pertama kalinya dalam 70 tahun, merespon sebaran kasus virus corona yang semakin meroket.
Menyadur The Guardian, Kamis (8/10/2020), aturan jam malam ini berlaku untuk semua bar, restoran, dan toko minuman keras di Berlin.
Jam malam akan dimulai pukul 23.00 hingga 06.00 dan diterapkan per Sabtu (10/10) mendatang.
Bersamaan dengan jam malam, Berlin juga akan menerapkan aturan pertemuan publik. Hal ini dilakukan usai otoritas kesehatan menilai pesta dan pertemuan keluarga memicu meningkatnya kasus infeksi terbaru.
Baca Juga: Universitas Wina Resmikan Indonesia Corner, Apa Saja Isinya?
Dalam aturan baru, pertemuan publik lebih dari dua rumah tangga dengan partisipan lebih dari lima orang dan pertemuan pribadi yang melibatkan lebih dari 10 orang akan dilarang.
Berlin sejak Oktober telah mencata lebih banyak infeksi baru yang dikonfirmasi setiap hari, dari pada yang terjadi pada puncak gelombang pertama pada akhir Maret, ketika pengujian masih terbatas.
Dua dari tiga "lampu lalu lintas" yang membentuk sistem peringatan sebaran Covid-19 pada Selasa (7/10) lalu, berubah menjadi merah setelah pihak berwenang mencatakan 44,2 kaus baru per 100.000 orang dalam satu pekan terakhir.
Klub malam Berlin tetap ditutup hingga batas waktu yang ditentukan, sementara bar diizinkan beroperasi mulai Juni lalu, dengan pembatasan.
Sejumlah pemilik bar mengatakan aturan baru akan memicu orang-orang berpesta di rumah sendiri dengan minim pengawasan.
Baca Juga: Lakukan Tes usai Menag Terinfeksi, PM Malaysia Negatif Covid-19
"Minum di rumah jauh lebih berbahaya dari pada minum di bar," ujar Carsten Zoltan, pemilik bar di Kreuzberg.
Menurut Zoltan, ketika pesat diadakan di rumah ketimbang di bar, tidak akan ada yang mengingatkan orang untuk memakai masker.
Berdasarkan Worldometer, Kamis (8/10/2020), Jerman sejauh ini mencatatkan total 311.113 kasus infeski virus corona dengan 9.652 kematian.