Bantah Demo Omnibus Law Disponsori, KSPI: Tuduhan Airlangga Lukai Buruh

Kamis, 08 Oktober 2020 | 13:07 WIB
Bantah Demo Omnibus Law Disponsori, KSPI: Tuduhan Airlangga Lukai Buruh
Sejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mulai berdatangan dan berkumpul di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2020). (Suara.com/Bagskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuding banyaknya gerakan aksi demonstrasi yang menentang Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja karena di sponsori pihak tertentu.

Menanggapi hal itu, Ketua Departemen Komunikasi dan Media Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI Kahar S Cahyono membantah tudingan tersebut.

"Itu tidak benar (tudingan demo di sponsori)," kata Kahar saat dihubungi suara.com, Kamis (8/10/2020).

Kahar mengatakan tuduhan Airlangga tersebut tidak berdasar dan melukai hati para buruh. "Ini murni gerakan atas penolakan UU Omnibus Law," ujarnya.

Baca Juga: Jelang Demo Tolak UU Cipta Kerja, Jalan Menuju Istana Ditutup Kawat Berduri

Dia menegaskan, bahwa para buruh yang melakukan aksi unjuk rasa dengan turun ke jalan menolak Omnibus Law tersebut dari biaya sendiri, tanpa ada yang mensponsori dari kepentingan politik tertentu.

"Kami gunakan uang iuran, buruh kan bekerja punya perusahaan di gaji, jadi kami punya iuran dan uang iuran tersebut digunakan untuk kepentingan buruh termasuk demo ini," tegasnya.

Sebelumnya Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuding banyaknya gerakan aksi demo yang menentang disahkannya Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja karena di sponsori oleh seseorang.

Hal itu dilontarkan Airlangga karena pemerintah sangat kesal dengan aksi demonstrasi rakyat di tengah pandemi Covid-19.

"Sebetulnya pemerintah tahu siapa behind (dibelakang) demo itu. Jadi kita tahu siapa yang menggerakkan. Kita tahu siapa sponsornya, kita tahu siapa yang membiayainya," kata Airlangga dalam acara sebuah televisi, Kamis (8/10).

Baca Juga: Demo Omnibus Law Surabaya, 104 Remaja Berpakaian Hitam Bawa Molotov Diciduk

Airlangga mengklaim bahwa UU sapu jagat ini didukung oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk kalangan buruh.

"Jadi pemerintah tidak bisa berdiam hanya untuk mendengarkan mereka yang menggerakan demo dan jumlah federasi yang mendukung UU Ciptaker ada empat federasi buruh besar," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI