Bekuk 50 Anak STM, Polisi: Ramai di Media, Padahal Tak Ada Demo di DPR

Kamis, 08 Oktober 2020 | 12:12 WIB
Bekuk 50 Anak STM, Polisi: Ramai di Media, Padahal Tak Ada Demo di DPR
Puluhan remaja diduga pelajar STM ditangkap polisi saat hendak demo di gedung DPR. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 50 remaja diduga pelajar STM ditangkap polisi karena hendak berujuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (8/10/2020).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto menduga puluhan ABG ini hanya ingin berbuat onar di depan DPR saat ramai aksi protes terhadap Omnibus Cipta Kerja dari kalangan mahasiswa dan buruh.

"Ya sekitar 50 sudah kita amankan. Rata-rata masih remaja semua, dia bukan buruh, bukan mahasiswa, ini yang kita eliminir, kita pisah-pisahkan supaya tidak ada rusuh di Jakarta," kata Heru di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, para remaja ini ingin ikut berdemo di DPR karena terpancing pemberitaan di media.

"Ya rata-rata dari media akan ada demo di DPR padahal tidak ada demo di DPR ini," kata dia.

Berdasarkan pantauan Suara.com, tampak para puluhan pelajar itu diamankan dan dikumpulkan oleh aparat di pos polisi persis dekat pintu masuk pejalan kaki Kompleks Parlemen.

Terlihat para pelajar itu diminta berbaris dan berjongkok untuk dimintai keterangannya. Puluhan pelajar itu kemudian diminta juga melepas bajunya dan bertelanjang dada.

Usai dikumpulkan diperiksa identitasnya, para puluhan pelajar itu kemudian diangkut dengan mobil tahanan polisi. Mereka digelandang ke Posko PAM Obvit yang berada di dalam gedung DPR RI.

Ajakan Demo

Baca Juga: Ditangkap! Puluhan STM Mau Demo DPR Disuruh Jongkok sambil Telanjang Dada

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menemukan pesan berantai terkait ajakan aksi unjuk rasa kepada para pelajar dan remaja untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI