Suara.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan sosialisasi disiplin protokol kesehatan 3M Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak kepada masyarakat melalui berbagai cara.
Doni menyebut salah satu media yang bisa dimaksimalkan untuk menyampaikan pesan 3M adalah dengan menggunakan kearifan lokal dan melibatkan tokoh masyarakat.
“Kami gunakan media-media yang ramah digunakan oleh masyarakat, misalnya sosialisasi melalui media sosial, televisi, pemberitaan media online, penggunaan poster, dan sebagainya sesuai dengan bahasa lokal yang mampu dipahami oleh masyarakat setempat,” kata Doni dalam Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di Rumah Dinas Gubernur Provinsi Gorontalo, Rabu (7/10/2020).
Menurut Doni, selama vaksin belum ditemukan maka obat yang paling manjur adalah perilaku disiplin protokol kesehatan 3M.
Baca Juga: Makin Parah, Angka Virus Corona di Brasil Tembus Lima Juta
"Selama belum ada vaksin maupun obat, mematuhi protokol kesehatan adalah vaksin terbaik sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Satgas COVID-19 sekaligus menyerahkan bantuan alat kesehatan berupa dua unit ventilator, 2.000 PCR Test, 2.000 RNA Test, 2.000 VTM Test, 15.000 Alat Pelindung Diri (APD), 10.000 Masker N95 dan 500.000 Masker Kain kepada Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan data zonasi risiko per 4 Oktober 2020, Provinsi Gorontalo yang terdiri dari enam kabupaten/kota, sebagian besar berada pada zona risiko sedang, antara lain Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kota Gorontalo dan Kabupaten Pahuwato berada di zona risiko sedang, sedangkan hanya Kabupaten Bone Bolango yang berada dalam zona risiko tinggi.
Sebagai informasi, Covid-19 telah menjangkiti 315.714 warga Indonesia, 63.951 orang di antaranya dirawat, 240.291 orang sembuh, dan 11.472 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Ingatkan Warga Patuhi Protokol Kesehatan, Mensos Salurkan Bansos di Jatim