Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, hari ini Kamis (8/10/2020).
Namun sebelum ke Palangkaraya, Jokowi lebih dahulu berangkat ke Yogyakarta dan Solo pada Rabu (7/10/2020) sore.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membantah keberangkatan Jokowi ke Yogyakarta dan Solo untuk menghindari demo buruh di depan Istana Kepresidenan Jakarta pada hari ini.
Bey menyebut kunjungan Jokowi ke Palangkaraya sudah dijadwalkan sebelum digelarnya aksi menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker) dari tanggal 6-8 Oktober 2020.
Baca Juga: Link Download UU Cipta Kerja, Cek Isinya dan Surat Jokowi
"Tidak, agenda Presiden untuk Food Estate (di Palangkaraya) sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi buruh," ujar Bey, Rabu (7/10/2020).
Bey memaparkan agenda Jokowi kemarin, yakni agenda intern dan mengadakan rapat secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor.
Kemudian usai beraktivitas di Bogor, Jokowi bertolak ke Yogyakarta dan melanjutkan perjalanan darat ke Solo.
Keberangkatan Jokowi ke Solo untuk berziarah ke makam ibundanya, Sudjiatmi Notomiharjo. Lalu malam harinya menginap di Istana Kepresidenan Yogyakarta sebelum melakukan kunker ke Palangkaraya pagi Kamis pagi.
"Di Solo, agenda presiden adalah nyekar atau ziarah ke makam ibunda beliau. Malam harinya dari Solo, Presiden kembali ke Jogja untuk menginap di Istana Kepresidenan Gedung Agung bersama rombongan," papar Bey.
Baca Juga: Jokowi Teken Perpres, Kewenangan Vaksin Covid-19 Dipegang Menkes Terawan
Bey menegaskan kunjungan Jokowi ke Palangkaraya lantaran untuk meninjau Food Estate.
"Presiden memang concern kepada ketahanan pangan nasional, karena seperti peringatan FAO ada risiko kelangkaan pangan akibat pandemi. Jadi memang Presiden ingin meninjau langsung progres Food Estate ini," jelasnya.