Suara.com - Badai yang Mayat-mayat yang berada di sebuah pemakaman di daerah Alpes-Maritimes, Prancis tersapu badai dan banjir bandang.
Menyadur The Guardian, Rabu (7/10/2020) banjir bandang terjadi pada hari Jumat (2/10) di Alpes-Maritimes dan daerah perbatasan Prancis dan Italia.
Seorang juru bicara pemerintah daerah Alpes-Maritimes Prancis, yang dilanda badai parah bersama dengan wilayah Liguria dan Piedmont di Italia, mengatakan tidak jelas dari mana mayat itu berasal.
Mayat-mayat tersebut dalam kondisi busuk parah sehingga jelas berbeda dari korban badai baru-baru ini, kata juru bicara kepada Associated Press.
Baca Juga: Skuat Tak Hadir di Stadion, Napoli Terancam Kalah WO 0-3 dari Juventus
Otoritas setempat mengatakan kuburan di kota Saint-Martin-de-Vésubie dan Tende Prancis sebagian tersapu banjir.
Walikota Tende, Jean-Pierre Vassallo, mengatakan kepada surat kabar Le Parisien bahwa kuburan di desanya terbelah menjadi dua dan mayat tersapu banjir.
Otoritas lokal dari Italia belum dapat dihubungi dan memberikan keterangan terkait insiden hanyutnya mayat-mayat tersebut.
Sebanyak 12 kematian dilaporkan sejak Jumat - empat di pihak Prancis, delapan di pihak Italia. Lebih dari 600 penyelamat dan lainnya sedang mencari sekitar 20 orang yang masih belum ditemukan.
Polisi menggeledah dari pintu ke pintu untuk memeriksa orang-orang yang dilaporkan hilang di dusun-dusun di mana jalan, listrik, komunikasi, dan persediaan air terputus oleh badai.
Baca Juga: AC Milan Ada di Puncak Klasemen Liga Italia, Begini Komentar Pioli
Tujuh serigala hitam Kanada juga dilaporkan hilang setelah sebuah taman margasatwa di utara kota Nice di Riviera Prancis juga ikut tersapu oleh badai.
Kantor Keanekaragaman Hayati Prancis (OFB) telah memperingatkan bahwa serigala bisa mati kelaparan jika tidak segera ditemukan.
Dua agen dan seorang ahli bedah hewan sedang memeriksa daerah tersebut menggunakan helikopter setelah ada laporan beberapa serigala terlihat di dekat taman.
"Prioritasnya adalah menemukan mereka, dan menangkap mereka dengan bantuan panah," direktur regional OFB, Eric Hansen, mengatakan kepada AFP.
Serigala hitam Kanada adalah subspesies besar dari serigala abu-abu, dengan berat sekitar 80kg.
Bangkai salah satu dari tiga serigala kutub di taman itu ditemukan setelah kandangnya tersapu banjir. Dua lainnya kemungkinan juga sudah mati, kata Hansen.
Kandang ketiga dengan tiga serigala abu-abu Eropa tengah telah diselamatkan, dan akan menjadi rumah sementara serigala Kanada begitu mereka ditemukan, kata Hansen.