Warga Suriah Positif Covid-19 Lebih Pilih Mati Ketimbang Masuk Rumah Sakit

Rabu, 07 Oktober 2020 | 13:06 WIB
Warga Suriah Positif Covid-19 Lebih Pilih Mati Ketimbang Masuk Rumah Sakit
Warga Suriah protes intervensi 5 tahun Rusia. (Anadolu Agency/ Izzeddin Idilbi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Orang lebih suka mati daripada datang ke rumah sakit,” kata Moustafa, seorang dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit di Damaskus.

Moustafa mengatakan dia sering dihubungi oleh orang-orang yang meminta nasihat medis. Namun dia tak bisa menemui mereka langsung karena tidak mampu membeli alat pelindung diri (APD).

Di Suriah, harga APD, termasuk masker berkualitas tinggi dijual sangat mahal. Masker medis yang harus diganti setiap hari dijual dengan h10 dolar AS atu sekitar Rp147 ribu. Padahal, gaji dokter di Suriha hanya 188 dolar AS atau Rp2,7 juta perbulan.

"Ini terlalu mahal untuk saua," kata Moustafa. Bisakah kamu bayangkan? Seorang dokter tidak mampu membeli masker yang bagus?" jelas Moustafa.

Di tengah kondisi yang kian sulit, konsultasi daring akhirnya menjadi salah satu solusi bagi dokter maupun masyarakat Suriah. Berbagai grup Facebook terkait virus Corona di mana dokter menawarkan jasanya pun bermunculan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI