Suara.com - Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Ahmad Hidayat (23) menjadi korban penganiayaan. Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 21.00 WIB, Senin (5/10/2020) malam.
Berdasarkan laporan yang dibuat di Polres Bungo, Ahmad Hidayat mengaku dianiaya oleh SG (24), warga Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo. Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di dekat rumah dinas Ketua DPRD Bungo.
Pada saat itu, korban hendak pulang ke rumahnya. Sebelumnya, korban dan terlapor sempat cekcok di sekretariat PMII Bungo.
Dalam laporannya korban menyebutkan, dalam perjalanan pulang ia berhenti di depan rumah dinas ketua DPRD Bungo. Tidak lama kemudian terlapor datang dengan membawa batu, dan langsung memukulkannya ke kepala belakang korban.
Baca Juga: Detik-detik Perempuan Dianiaya di Musala saat Sholat, Siapa Pelakunya?
Tidak hanya sekali, terlapor secara membabi buta juga melayangkan pukulan ke arah wajah korban. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka pada kepala bagian belakang dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.
Saat dikonfirmasi, korban Ahmad Hidayat menceritakan jika kejadian berawal saat ia bersama dengan teman-temannya sedang berdiskusi di sekretariat PMII Bungo. Tiba-tiba terlapor datang dan langsung masuk sembari memanggil salah seorang rekan korban dengan suara tinggi.
Melihat hal itu, korban lantas mendekati terlapor sembari bertanya kenapa teriak-teriak.
"Kemudian saya meminta dia untuk keluar jika tidak ada kepentingan," ujar Ahmad Hidayat sebagaimana dilansir Metrojambi.com (jaringan Suara.com).
Sayangnya, apa yang disampaikan korban tidak membuat terlapor diam. Ia masih mencak-mencak sehingga ditenangkan oleh salah satu temannya dan berhasil dibawa keluar sekretariat.
Baca Juga: Sedang Salat di Musala, Ruminah Ambruk Dipukul Orang Tak Dikenal
"Setibanya di luar dia masih mengamuk. Tidak hanya itu, dua juga melontarkan kalimat tidak akan membuat saya tenang dan mengancam saya kalau lewat dusunnya akan dibunuh," ungkap Ahmad Hidayat.
"Setelah itu dia tiba-tiba Sardi mengambil batu dan berlari mendekati saya. Dia memukul kepala saya bagian atas lalu memukul bibir saya dengan batu hingga berlumuran darah, kemudian dia pergi," ujarnya menambahkan.
Usai kejadian, korban langsung melakukan visum di Rumah Sakit Umum H. Hanafie Muara Bungo. Setelah itu, korban membuat laporan ke Polres Bungo.
"Sudah saya laporkan. Saya merasa tidak ada permasalahan sebelumnya," tandasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP M Riedho Syawaluddin Taufan saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut.
"Sudah ibuatkan laporan di Polres tadi malam mas. Untuk hasil pemeriksaan awal silahkan dikonfirmasi ke kantor (Unit Pidum) supaya lebih jelas," ujar Riedho saat dikonfirmasi wartawan via WhatsApp, Selasa (6/10/2020).