Najwa Dilaporkan ke Polisi, Yunarto ke Jokowi: Relawannya Pangkopkamtib!

Selasa, 06 Oktober 2020 | 19:16 WIB
Najwa Dilaporkan ke Polisi, Yunarto ke Jokowi: Relawannya Pangkopkamtib!
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya. [Suara.com/Novian Andriansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah orang yang mengatasnamakan dirinya Relawan Jokowi Bersatu baru saja melaporkan Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya Jakarta, Selasa (6/10/2020). Laporan tersebut dilayangkan sebagai buntut dari program Mata Jawa edisi Menanti Menkes Terawan.

Mencuatnya laporan Relawan Jokowi Bersatu ini sontak mengundang reaksi dari berbagai kalangan. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya pun ikut angkat bicara soal laporan yang mengingatkannya akan suasana Orba (Orde Baru).

Lewat jejaring Twitter miliknya, Yunarto Wijaya mengatakan pada Jokowi bahwa relawannya lama-lama bisa jadi Pangkopkamtib. Pangkopkamtib sendiri merupakan Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban yang eksis semasa pemerintahan Soeharto.

"Pak @Jokowi, awas relawannya lama-lama bisa jadi Pangkopkamtib..." tukasnya, Selasa (6/10/2020).

Baca Juga: Relawan Jokowi Polisikan Najwa: Ikan Hiu Makan Tomat, Heran You Orba Amat

Cuitan Yunarto Wijaya ke Presiden Jokowi (Twitter/@yunartowijaya).
Cuitan Yunarto Wijaya ke Presiden Jokowi (Twitter/@yunartowijaya).

Dalam cuitan lainnya, Pengamat Politik ini pun dengan lugas mengutarakan bahwa sikap para relawan tersebut mirip dengan apa yang terjadi pada masa Orde Baru (Orba). Ia mengaku terheran-heran dibuatnya.

"Ikan Hiu Makan Tomat, Heran You Kok Orba Amat," kata Yunarto.

Cuitan Yunarto yang mengkritisi laporan Relawan Jokowi terhadap Najwa Shihab tersebut mengundang berbagai reaksi warganet. Beberapa dari mereka mengatakan tidak sepakat dengan laporan ini. Pasalnya, aksi Najwa Shihab dinilai merupakan bagian dari demokrasi.

"Lebay ah ini. Sejelek-jeleknya Najwa, kan kita negara demokrasi," kata @aryo*******.

Kendati demikian, sejumlah warganet lainnya mengaku sah-sah saja apabila Relawan Jokowi mengajukan laporan.

Baca Juga: Bela Najwa yang Dipolisikan, Fadli Zon: Wawancara Kursi Kosong Ide Brilian

Untuk diketahui, kelompok Relawan Jokowi tersebut melaporkan Najwa Shihab yang dinilai telah merundung Menkes Terawan. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Sombarto.

"Kejadian wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela presiden, karena Menkes Terawan adalah representasi dari Presiden Joko Widodo dan saatnya kami relawan bersuara karena kami takutkan kejadian Najwa Shihab akan berulang," jelasnya.

Silvia juga mengaku bahwa apa yang dilakukan oleh pihaknya tersebut tidak diketahui oleh Menkes Terawan. Ia berdalih bahwa laporan itu dibuat atas dorongan mandiri selaku relawan Jokowi.

"Menteri ini adalah representasi dari Jokowi dan Presiden Jokowi adalah kami relawannya. Jadi apapun yang terjadi dengan presiden dan pembantunya ya kami harus bersuara," tutur Silvia.

Lebih lanjut lagi, dalam usaha pelaporannya pihak Silvia menyertakan sejumlah bukti berupa rekaman video.

"Video dari YouTube, otomatis, tapi ada beberapa hal yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan di dalam sana nanti," imbuhnya.

Laporan Relawan Jokowi Bersatu tersebut telah diterima leh pihak Polda Metro Jaya. Namun, Polda Metro Jaya menolak laporan Relawan Jokowi Bersatu tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI