Suara.com - Seorang ibu muda diculik saat berbelanja ditemukan dibuang di kuburan massal bersama enam orang lainnya di Meksiko
Menyadur The Sun, Selasa (6/10/2020) jenazah seorang model dan ibu muda yang diculik di Meksiko ditemukan dibuang bersama enam orang lainnya di kuburan massal.
Yessenia Estefania Alvarado (24) dari kota Ciudad Obregon, dilaporkan hilang pada 19 Agustus setelah diculik oleh sekelompok pria saat berbelanja.
Jasad Alvarado adalah satu dari tujuh yang ditemukan di sebuah kuburan di wilayah dekat Kanal Bajo pada 20 September.
Baca Juga: Bangga, Mobil Rakitan Cikarang Ini Diminati di Meksiko
Dilaporkan bahwa hingga lima mayat lain ditemukan, meskipun penyebab kematian mereka belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang.
Alvarado, seorang ibu satu putra dan bekerja sebagai model, dilaporkan diculik saat berbelanja oleh empat pria dengan sebuah mobil pikap.
Alvarado awalnya diidentifikasi oleh kerabat dari pakaian yang ditemukan di kuburan, dan tes DNA sejak itu mengkonfirmasi identifikasi tersebut.
Ketika dia menghilang, saudara laki-laki Carlos Alvarado Rivera memposting foto-fotonya di internet dengan harapan dapat menemukannya.
"Kamu akan kembali, kakak. Kamu wanita yang sangat baik, kamu tidak main-main dengan siapa pun, kamu ibu super," tulisnya.
Baca Juga: Dansa di Kotak, Cara Unik Meksiko Gelar Pesta Pernikahan saat Pandemi Covid
"Anda akan kembali karena ini semua adalah kesalahpahaman dan karena cinta yang Anda miliki untuk putra Anda."
Ketika jasad sang kakak sudah ditemukan, saudara laki-laki Alvarado langsung menyatakan kesedihan yang mendalam.
"Aku akan sangat merindukanmu, pasangan hidupku. Sampai jumpa untuk kembali bersama, Ratuku." tulis sang adik.
Polisi setempat mengatakan, dari enam jenazah lainnya yang ditemukan adalah tiga pria, dua wanita, dan seorang korban terakhir yang jenis kelaminnya belum diidentifikasi. Pakar forensik tengah memeriksa mayat dan tempat di mana mereka ditemukan.
Polisi dilaporkan telah menangkap tiga tersangka sejak kuburan itu ditemukan, dan penyelidikan sedang berlangsung.
Keluarga Alvarado belum merilis pernyataan resmi mengenai kasus tersebut.
Kasus pembunuhan sebelumnya juga terjadi di sebuah bar menewaskan 11 orang pada Minggu (27/9/2020). Kantor Kejaksaan Agung Negara Bagian Guanajuato mengatakan jasad tujuh pria dan empat perempuan ditemukan pada Minggu pagi di sebuah bar di Kota Jaral del Progreso.
Satu perempuan lainnya didapati mengalami luka tembak, demikian otoritas melalui rilis berita.
Wilayah Guanajuato kacau karena perang wilayah antara geng setempat Santa Rosa de Lima dan Kartel Generasi Baru Jalisco yang berpengaruh.
Pada Juli kelompok bersenjata membunuh 24 orang di pusat rehabilitasi narkoba di Guanajuato, menandai salah satu pembantaian massal paling sadis sejak Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menjabat sekaligus bersumpah akan mengurangi tingkat tertinggi kekerasan