![Penemuan sel-sel otak seorang pria muda yang meninggal hampir 2.000 tahun lalu di sisa-sisa reruntuhan kota Romawi Kuno, Herculaneum yang kali pertama ditemukan pada 1960-an. [CNN]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/06/86520-sel-otak-utuh-ditemukan-pada-tengkorak-manusia-berusia-2000-tahun.jpg)
Guido Giordano, seorang ahli vulkanologi di Roma Tre University yang mengerjakan penelitian, mengatakan kayu hangus yang ditemukan di sebelah kerangka memberi clue pada peneliti.
Kondisi kayu yang ditemukan membuat peneliti menyimpulkan bahwa situas tersebut sempat mencapai suhu lebih dari 500 derajat Celcius setelah terpapar letusan gunung.
Mengacu pada temuan terbaru, Giordano mengatakan "kesempurnaan pengawetan" yang ditemukan dalam vitrifikasi "sama sekali belum pernah terjadi sebelumnya" dan merupakan keuntungan bagi para peneliti.
"Ini membuka ruang untuk mempelajari orang-orang kuno yang tidak pernah mungkin dilakukan," kata Giordano.
Tim peneliti--arkeolog, ahli biologi, ilmuwan forensik, ahli saraf dan matematikawan dari Naples, Milan dan Roma--akan terus mempelajari sisa-sisa tersebut.
Mereka ingin mempelajari lebih lanjut tentang proses vitrifikasi, termasuk suhu yang tepat bagi korban, serta tingkat pendinginan abu vulkanik.
Mereka juga berharap bisa menganalisis protein dari sisa-sisa dan gen terkait mereka, menurut Petrone.