Penelitian: Sekitar 14 Juta Ton Plastik Diyakini Berada di Dasar Laut

Selasa, 06 Oktober 2020 | 14:49 WIB
Penelitian: Sekitar 14 Juta Ton Plastik Diyakini Berada di Dasar Laut
Ilustrasi sampah plastik di laut
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian terbaru mengungkap setidaknya 14 juta ton plastik dengan lebar kurang dari 5mm berkemungkinan besar tersebar di dasar laut.

Menyadur The Guardian, Selasa (6/10/2020), analisis sedimen laut dari kedalaman 3 km menunjukkan plastik yang berasa di dasar lautan dunia lebih banyak 30 kali lipat dari yang mengapung di permukaan.

Hal itu diketahui dari penelitian yang di lakukan Badan Sains Pemerintah Australia (CSIRO) yang mengumpulkan dan menganalisis inti dasar laut di enam lokasi terpencil, sekitar 300 km lepas pantai selatan Australia.

Dari 51 sampel yang telah dikurangi berat air, menunjukkan setiap gram sedimen mengandung rata-rata 1,26 potongan mikroplastik.

Mikroplastik berukuran 5mm atau kuran itu sebagaian besar merupakan hasil dari potongan sampah plastik berukuran besar.

Ilustrasi sampah plastik menumpuk (shutterstock)
Ilustrasi sampah plastik menumpuk (shutterstock)

Peneliti utama CSIRO, Denise Hardesty megatakan penemuan mikroplastik di lokasi terpencil dengan kedalaman seperti itu menunjukkan plastik ada di mana-mana, tersebar di belahan bumi mana pun.

"Kita perlu memastikan bahwa lautan bukan tempat sampah besar. Ini menambahkan bukti bahwa kita perlu menghentikan penyebabnya," kata Hardesty.

Sampel di ambil dari sedimen laut yang berada di antara 1.655 hingga 3.016 meter, sekitar 288 km dari garis pantai.

Hardesty menyebut penelitian tidak dapat mengetahui berapa usia potongan plastik atau dari benda apa mereka berasal.

Baca Juga: TNI AL Tangkap 2 Kapal Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara

Kendati demikian, ketika dilihat menggunakan mikroskop, mengungkap bahwa itu berasal dari benda yang digunakan manusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI