Untuk menyelesaikan persoalan garam nasional ini, Presiden memerintahkan jajarannya untuk memperhatikan ketersediaan lahan produksi serta mempercepat integrasi dan ekstensifikasi lahan garam rakyat yang ada di sepuluh provinsi produsen garam.
“Ini harus betul-betul diintegrasikan harus terintegrasi dan ada ekstensifikasi,” kata Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden juga memerintahkan upaya perbaikan dalam produktivitas dan kualitas garam rakyat.
“Penggunaan inovasi teknologi produksi terutama washing plant harus betul-betul kita kerjakan, sehingga pasca produksi itu betul-betul bisa memberikan ketersediaan, terutama dalam gudang penyimpanan,” kata Presiden.
Presiden minta dipersiapkan pengembangan hilirisasi industri garam dengan mengembangkan industri turunannya.