Aksi tersebut memicu reaksi yang kemarahan komunitas Muslim Malmo, yang mengakibatkan protes besar.
Protes itu bahkan berubah menjadi kerusuhan langsung dengan barikade yang api yang menyala-nyala di jalan-jalan.
Aksi bakar Al-Qur'an itu tak hanya dikecam umat Muslim, naun juga ditentang sepuluh pendeta Kristen terkemuka di negara Skandinavia, termasuk Uskup Agung Gereja Protestan Swedia Antje Jackele.
Uskup agung, bersama dengan para pemimpin gereja lainnya, dengan tegas memisahkan dirinya dari aksi pelanggaran yang disengaja terhadap iman seseorang.
Sebagaimana melansir laman Anadolu, Senin (14/9/2020), kelompok itu mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh kelompok rasis sayap kanan Denmark, adalah "barbar".