Suara.com - Seorang remaja di Inggris menjadi korban kekerasan lantaran tak memakai masker di dalam bus. Ia ditendang kepalanya oleh penumpang lain.
Menyadur Birmingham Mail, insiden ini terjadi di dalam sebuah bus tingkat pada Kamis (1/10) lalu, dimulai adanya protes dari penumpang yang merupakan pasangan.
Berdasarkan rekaman video yang beredar, pasangan itu mempermasalahkan seorang gadis yang duduk di dekat pintu karena ia tak memakai masker.
"Saya tidak bersikap rasis tapi virus seringnya menginfeksi orang kulit hitam dan Asia. Pakai maskermu," teriak laki-laki itu.
Baca Juga: Rangkuman Lengkap Transfer Pemain Liga Inggris di Hari Terakhir Bursa
Protes ini langsung ditimpali oleh si perempuan, mengatakan mengapa dirinya harus bersabar ketika ada orang yang duduk di sebelahnya dan tak memakai masker.
Perempuan ini menyebut si gadis akan menularkan virus corona ke semua orang yang ada di dalam bus.
"Untung anda baru 16 tahun, jika tidak, aku akan menghajarmu" katanya.
Saat keduanya hendak turun, si laki-laki menyambangi tempat duduk gadis itu dan langsung menendang kepalanya. Ketegangan di dalam bus makin meningkat.
Penumpang lain kemudian menghampiri laki-laki itu dan menjatuhkannya ke lantai sembari membentaknya atas apa yang ia lakukan kepada si gadis tanpa masker.
Baca Juga: PM Malaysia Karantina Mandiri 14 Hari usai Menteri Agama Positif Covid-19
Kepolisian West Bromwich mengonfirmasi insiden ini, menyebut pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas kasus kekerasan di bus yang melaju di Hill Top tersebut.
Juru bicara mengatakan pertikaian berujung pada penyerang dilempar dan diinjak kepalanya oleh penumpang lain.
"Kami telah berbicara dengan gadis itu, dan sedang memeriksa rekaman ponsel yang telah disebar di media sosial," kata kepolisian menegaskan pihaknya masih terus menyelidiki kejahatan terkait rasial ini.