Mengenang Setahun Kepergian Golfrid Siregar, Hanya Diwarnai Kejanggalan

Senin, 05 Oktober 2020 | 23:00 WIB
Mengenang Setahun Kepergian Golfrid Siregar, Hanya Diwarnai Kejanggalan
Aktivis HAM dan Walhi Sumut meninggal dunia Golfrid Siregar meninggal usai dikabarkan hilang pada Rabu. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator kuasa hukum Wahana Lingkungan Hidup Sumatera Utara (Walhi Sumut) Golfrid Siregar meninggal dunia dengan bersimbah darah di flyover Simpang Pos Jalan Jamin Ginting, Medan, pada Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 01.00 dini hari.

Sudah setahun berlalu, kepergian Golfrid hanya diwarnai oleh kejanggalan-kejanggalan yang belum ditemukan jawabannya.

Direktur Walhi Sumatera Utara (Sumut) Dana Prima Tarigan menjelaskan satu per satu kejanggalan di balik kematian Golfrid. Mulanya, Golfrid ditemukan terkapar di underpass tersebut. Namun, tidak ada satupun kamera pengintai atau CCTV yang merekam bagaimana bisa Golfrid akhirnya meregang nyawa di jalanan.

"Semua CCTV yang berada di sekitar situ sampai CCTV yang berada di lampu merah dan sampai CCTV yang berada di underpass itu semuanya tidak berfungsi malah di underpass tidak ada," kata Dana dalam sebuah diskusi, Selasa (5/10/2020).

CCTV yang aktif itu hanya di salah satu rumah sakit pertama di mana Golfrid dibawa oleh orang lain sebelum akhirnya dibawa ke RS Adam Malik.

Di RS Adam Malik Golfrid menghembuskan napas terakhir setelah menjalani operasi.

"Jadi ini sesuatu yang unik buat kita tapi sekaligus aneh mengapa bisa CCTV itu sama sekali tidak ada dan sama sekali tidak berfungsi. Jadi seperti memang itu rute gelap yang memang gelap atau digelapkan," ujarnya.

Kemudian kejanggalan lainnya yang ditemukan ialah ketika penyebab kematian Golfrid itu digiring seolah karena minuman keras. Pihak kepolisian yang menangani kasusnya mengatakan terdapat air miras di dalam perut mendiang Golfrid.

Padahal ketika pihak Walhi bertanya kepada masyarakat sekitar, Golfrid hanya sekedar mencicipi. Dana dan kawan-kawan Walhi pun tidak bisa menerima pernyataan dari polisi.

Baca Juga: Empat Calon Kepala Daerah Meninggal Dunia

Seiring berjalannya waktu, Polda Sumatera Utara menyampaikan kalau Golfrid meninggal dunia karena kecelakaan tunggal. Pihak Walhi Sumut menyangka kalau pengumuman itu hanya agar kasus Golfrid lebih cepat tutup buku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI