Jokowi Minta TNI Antisipasi Pertempuran Gaya Baru, Apa Itu?

Senin, 05 Oktober 2020 | 12:57 WIB
Jokowi Minta TNI Antisipasi Pertempuran Gaya Baru, Apa Itu?
Jokowi memberi uraian tentang penanganan pandemi Covid-19. (YouTube/Presiden Joko Widodo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI harus siap mengantisipasi karakter baru pertempuran yang memilki daya hancur lebih besar atau high level destruction.

Hal ini dikatakan Jokowi saat menghadiri acara peringatan ke-75 Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/10/2020)

"Kita harus siap mengantisipasi karakter baru pertempuran masa depan yang mempunyai daya hancur lebih besar, high level destruction, pertempuran yang berjalan lebih singkat dalam menentukan pemenang," ujar Jokowi.

Jokowi juga meminta TNI mengantisipasi pertempuran hibrida yang menggabungkan berbagai taktik sekaligus.

Baca Juga: Jokowi: TNI Lakukan Transformasi Organisasi Selama Lima Tahun

Taktik tersebut baik taktik konvensional dengan non konvensional maupun taktik lintas dimensi baik itu sosial, politik maupun ekonomi.

Tak hanya itu, Kepala Negara menyebut transformasi organisasi harus didukung dengan transformasi teknologi dan para personil yang mengendalikannya.

"Revolusi industri jilid ke-4 telah menghasilkan teknologi-teknologi baru yang mengagumkan termasuk teknologi militer," tuturnya.

Jokowi menuturkan saat ini era lompatan teknologi militer mempengaruhi taktik dan strategi perang masa depan.

Karena itu, TNI harus terus melakukan transformasi teknologi dan personil yang mampu memahami dan memanfaatkan lompatan di bidang teknologi informasi, teknologi nano dan teknologi kecerdasan buatan.

Baca Juga: Jokowi Geram Indonesia Terlalu Hobi Impor Garam

Jokowi menegaskan untuk menguasai lompatan teknologi militer terkini, TNI harus bersungguh-sungguh mengubah kebijakan dari kebijakan belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan.

"Kebijakan investasi pertahanan itu berpikir jangka panjang yang dirancang sistematis dan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan," tuturnya.

Kata Jokowi, hanya melalui kebijakan investasi pertahanan jangka panjang yang terencana, TNI akan mampu menjadi kekuatan perang modern yang mengikuti perkembangan teknologi termaju.

"Transformasi organsisasi dan teknologi tersebut harus didudukung transfromasi prajurit yang kokoh baik untuk menghadapi tugas operasi militer seperti perang maupun tugas-tugas operasi militer selain perang," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI