Kuliti Penanganan Covid, Rocky: Angka Penurunannya Wallahu A'lam Bis Shawab

Dany Garjito | Hadi Mulyono
Kuliti Penanganan Covid, Rocky: Angka Penurunannya Wallahu A'lam Bis Shawab
Rocky Gerung sentil Luhut dalam pengendalian Covid-19. (YouTube/Rocky Gerung Official)

Menurut Rocky, klaim pemerintah soal penurunan angka kasus Covid-19 sangat meragukan dan perlu dibedah lebih lanjut.

Suara.com - Kritikus politik Rocky Gerung kembali menguliti kinerja pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 usai Presiden Joko Widodo menugaskan Luhut Binsar Pandjaitan.

Seperti biasa, dalam kanal YouTube-nya Rocky Gerung Official, ia berbincang dengan koleganya Hersunbeno Arief.

Konten video Rocky Gerung tersebut diberi judul "J3NDER4L B1NTANG 4 LAWAN KOV1D B1NTANG 5" yang dipublikasikan, Senin (05/10/2020).

Menurut Rocky, klaim pemerintah soal penurunan angka kasus Covid-19 sangat meragukan dan perlu dibedah lebih lanjut.

Baca Juga: Jokowi Jadi Jurkam di Pilkada Jateng, Rocky Gerung: Bukan Negarawan, Hanya Politisi

Rocky memaparkan, metode menentukan naik atau turun angka Covid-19 menurut epidemiolog adalah bagaimana tracing kasus dan kepemimpinan dalam penanganan angka Covid-19.

Rocky Gerung sentil Luhut dalam pengendalian Covid-19. (YouTube/Rocky Gerung Official)
Rocky Gerung sentil Luhut dalam pengendalian Covid-19. (YouTube/Rocky Gerung Official)

"Kalau di luar negeri, dikatakan berhasil, karena tracing dilakukan dan kepemimpinan konsisten. Kalau model luar negeri dipakai epidemiolog untuk Indonesia, tracing tak bertambah, kepemimpinan berubah-ubah,” ujar Rocky.

Rocky bahkan menyebut publik saat ini frustasi karena sudah berbulan-bulan pandemi Covid-19 belum bisa ditangani.

Luhut Binsar Pandjaitan yang mendapat tugas menurunkan angka penularan Covid-19 dalam 2 minggu dinilai gagal total oleh Rocky.

“Luhut memang jenderal bintang 4, tapi Covid bagi saya itu bintang 5. Perilaku Covid hanya bisa diterangkan metode ilmu pengetahuan," tegasnya.

Baca Juga: Mengapa Anies Dukung Pramono Anung? Rocky Gerung Beberkan Alasan Menarik

Mengamati kinerja pemerintah khususnya Luhut, Rocky merasa lebih baik percaya pada para epidemiolog yang sudah belajar bertahun-tahun daripada yang baru dapat tugas selama 2 minggu.

Di akhir videonya, Rocky tetap menyoroti angka kasus Covid-19 yang dipublikasikan pemerintah karena tidak transparan.

“Dua pekan nggak bisa ditahan, 14 hari tetap ada, tapi janjinya yang gagal. Hitungan 14 hari tetap terjadi, angkanya Wallahu a’lam bis shawab (hanya Allah yang tahu--red),” tutup Rocky.

Hingga artikel ini diturunkan, warganet ratusan warganet langsung menggeruduk kolom komentar unggahan Rocky Gerung.

"Setelah Luhut diterjunkan untuk mission impossible, sekarang mendadak Moeldoko ikutan nimbrung bicara soal covid, maksudnya apa? Jangan-jangan covid sekarang bukan dikhawatirkan tetapi malah digunakan untuk pansos oleh orang-orang yang kebelet jadi capres 2020 ya..hahaha," kata akun Delmonthe****

"Virus lawan intelejen, Intelejen Kocar kacir nyelamatin diri sendiri. Rakyat jadi korban, karena virus tak pandang bulu. Mending Pemerintah sewa dukun buat lawan Virus, yakin Menkes akan didukung para DUKUN," celetuk akun Ghyt***

Video selengkapnya di sini.