Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan Produk yang akan kami pasarkan dalam waktu dekat adalah Desrem Remdesivir Inj 100 mg, yang telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization di Indonesia dan telah disetujui oleh BPOM melalui penerbitan Nomor Izin Edar yang sudah diterbitkan pada tanggal 30 September 2020.
Arief mengatakan Desrem Remdesivir Inj 100mg akan mulai dipasarkan pekan depan, merupakan obat yang digunakan untuk penggunaan pada pasien rawat inap COVID-19 dalam kondisi sedang-berat. Kemudian untuk ketersediaan stock untuk bulan ini, sudah ada sebanyak kurang lebih 400.000 vial dengan harga yang tentunya terjangkau oleh masyarakat.
Arief Pramuhanto menambahkan selain obat-obatan Indofarma juga telah memproduksi alat kesehatan seperti Medical Face Mask 3Play (Inamask), Hand Sanitizer (Clind), Rapid Test (Smart Diagnostic Covid19) hingga Mobile Diagnostic Real Time PCR, Produk Isolation Transport hingga Virus Transport Media (VTM).
Sedangkan Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, memiliki tugas untuk pengadaan vaksin COVID-19, yang merupakan hasil kolaborasi dengan Sinovac, dimana saat ini masih dalam tahap uji klinis di Bandung.
Sampai dengan akhir September 2020 yang lalu, terdapat 1.319 relawan sudah mendapatkan suntikan pertama, 656 relawan sudah mendapatkan suntikan kedua, dan 244 relawan dalam tahap pengambilan darah pasca suntikan kedua.
Hingga saat ini belum ada dilaporkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat vaksin atau vaksinasi.