Naik Mobil, Donald Trump Keluar dari Rumah Sakit untuk Sapa Pendukung

Senin, 05 Oktober 2020 | 10:55 WIB
Naik Mobil, Donald Trump Keluar dari Rumah Sakit untuk Sapa Pendukung
Presiden AS Donald Trump keluar dari rumah sakit untuk menyapa pendukungnya. (AFP/Alex Edelman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tengah dirawat karena Covid-19 meninggalkan rumah sakit militer pada Minggu (4/10) untuk menyapa para pendukungnya.

Menyadur Channel News Asia, Trump yang berada di dalam mobil, terlihat melambaikan tangan kepada para pndukungnya yang berkumpul di luar Pusat Medis Walter Reed, Maryland.

Dalam mobil yang dinaiki Trump, nampak dua orang berada di kursi depan.

Sesaat sebelum perjalanan singkat itu, presiden mengunggah video di Twitter, mengatakan dia akan memberikan sedikit kejutan kepada "beberapa patriot hebat yang ada di jalanan."

Baca Juga: Kawasan Pasar Bawah di Lahat Dilahap Api, 81 Rumah Jadi Korban

Juru bicara Gedung Putih Judd Deere menyebut aksi Trump sebagai iring-iringan singkat untuk menyapa para pendukungnya, di mana setelahnya, sang presiden langsung kembali ke kamarnya di rumah sakit.

"Tindakan pencegahan yang tepat telah dilakukan," ujar Deere mengacu pada upaya perlindungan untuk Trump maupun pendukung telah diambil sebelum memulai perjalanan singkat itu.

Juru bicara juga menambahkan aksi menyapa pendukung itu telah mendapatkan izin dari para tim medis, menyebutnya aman dilakukan.

Tuai kritikan

Langkah Trump untuk keluar dari kamarnya di rumah sakit dalam kondisi sedang terinfeksi virus corona ini memicu kritik dari ahli medis, mengatakan hal tersebut membahayakan orang lain.

Baca Juga: 3 Alasan Suami Selingkuh Menurut Mantan Pekerja Seks

Kritik disebutkan juga datang dari seorang dokter yang merawat Trump di Walter Reed.

Para ahli menyebut apa yang dilakukan Trump melanggar pedoman kesehatan publik pemerintahannya sendiri yang mengharuskan pasien diisolasi saat dalam perawatan Covid-19.

Aksi Trump ini dikhawatitkan dapat menularkan virus dan membahayakan para petugas secret service.

"Setiap orang di dalam kendaraan selama 'drive-by' presiden yang sama sekali tidak perlu itu sekarang harus dikarantina selama 14 hari," cuit James Philips, asisten profesor kedokteran Universitas George Washington, melalui Twitter.

Philips lebih lanjut menyebut para staf itu berkemungkinan tertular dan membahayakan nyawa mereka untuk melakukan "teater politik Trump".

"Membuat agen Secret Service-nya mengemudi dengan pasien COVID-19, dengan jendela terbuka, menempatkan mereka pada risiko infeksi yang tidak perlu. Dan untuk apa? Aksi humas," cuit Zeke Emanuel, ketua Departemen Etika Medis dan Kebijakan Kesehatan Universitas Pennsylvania.

Trump sebelumnya dinyatakan terinfeki virus corona pada Kamis (1/10) dan tidak mengungkapkan kondisinya sampai Jumat (2/10) dini hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI