Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengingatkan betapa pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan, termasuk di pesantren.
Dilansir ANTARA, Mahfud MD mengajak para santri dan ulama untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.
"Peran ulama dan para santri sangat penting dalam mengkampanyekan dan mengajak masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Mahfud di Sumenep, Minggu (4/10/2020).
Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Annuqayah di Desa Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, Mahfud MD mengajak para ulama dan santri mengkampanyekan penegakan disiplin protokol kesehatan karena ulama dan santri adalah panutan masyarakat Madura dalam banyak hal.
Baca Juga: Jawab Mahfud MD, Wagub DKI: Corona dan Pilkada Tak Ada Kaitannya
Sementara, penyebaran Covid-19 di Pulau Madura, khusus di Kabupaten Sumenep, masih tergolong tinggi.
Berdasarkan data yang dirilis Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penangnanan Covid-19 Pemprov Jatim, hingga 4 Oktober 2020 ini, jumlah warga Sumenep yang positif terjangkit Covid-19 sebanyak 406 orang, terbanyak kedua setelah Kabupaten Bangkalan yang mencapai 528 orang.
Itu sebabnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi pada kunjungan kerjanya ke Jawa Timur kali ini, datang secara khusus ke sejumlah pondok pesantren untuk menyambangi para ulama dan santri agar ikut membantu menyadarkan masyarakat, akan pentingnya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran Covid-19.
Mahfud yang juga pernah menjadi santri di salah satu pondok pesantren di Madura ini paham betul peran kiai di kalangan masyarakat Madura.
"Kiai memegang peran yang amat penting tidak hanya di pondok, tapi di juga di kalangan masyarakat, khususnya di Madura. Sebab dengan ketokohan, teladan, serta ilmu yang dimiliki, santri dan masyarakat Madura pada umumnya tunduk dan patuh pada kiai," ujar Mahfud.
Baca Juga: Tengku: KAMI Dilarang karena Covid, Gimana Penumpang Angkot Duduk Dempet?
Kehadiran Mahfud MD di pondok pesantren tertua di Madura ini, disambut hangat para ulama, tokoh masyarakat, dan aparat pemerintah.
Ia berharap Pondok Pesantren Annuqayah dengan 6 ribu lebih santri yang dimilikinya, dapat menjadi contoh dan garda terdepan dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Pulau Madura.
Usai berkampanye dan melakukan sarasehan ulama di Annuqayah, Mahfud MD dan rombongan dari Kantor Kemenko Polhukam Jakarta, melanjutkan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Amien, Prenduan, Sumenep.