Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, yang menyebut kasus Covid-19 di DKI Jakarta tetap naik walaupun tak menggelar Pilkada 2020.
Riza mengatakan, peningkatan angka pasien positif covid-19 tidak bisa dihubungkan dengan penyelenggaraan pilkada Serentak 9 Desember 2020.
"Yang dimaksud Pak Mahfud adalah antara corona dan pilkada tidak berkorelasi langsung. Tidak otomatis kalau ada pilkada ada corona, enggak ada hubungannya pilkada dengan corona," kata Riza kepada wartawan di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (4/10/2020).
Politikus Partai Gerindra ini menilai, apa pun kegiatannya jika dilakukan dengan protokol kesehatan yang benar, maka akan mengurangi risiko penularan.
"Jangankan pilkada, hari-hari kita juga kalau enggak melaksanakan protokol covid-19, protokol kesehatan, tidak melaksanakan 3M, tidak menggunakan masker, tidak jaga jarak, ya, terjadi penyebaran, penularan," ucapnya.
Sebelumnya, Mahfud MD menyebut sejumlah daerah yang menggelar Pilkada 2020 justru telah keluar dari status zona merah Covid-19.
Sementara daerah yang tidak mengikuti pilkada tahun ini justru naik statusnya menjadi zona merah.
"Di DKI dan Aceh, tidak ada pilkada, justru angka infeksi tinggi. Di Aceh naik, di DKI selalu jadi juara 1 tertinggi penularannya," kata Mahfud dalam rapat Pilkada Serentak 2020 di Kemendagri, Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Bantah soal Anies
Baca Juga: Riza Patria Bantah Kabar Anies Baswedan Dilarikan ke RS saat Pandemi Corona
Ahmad Riza Patria juga memastikan, Gubernur Anies Baswedan dalam kondisi sehat, tidak seperti informasi yang beredar.