Tak Terima Disegel, Pemilik Warkop Ini Adu Mulut dengan Petugas Satpol PP

Minggu, 04 Oktober 2020 | 15:25 WIB
Tak Terima Disegel, Pemilik Warkop Ini Adu Mulut dengan Petugas Satpol PP
Pemilik kedai kopi protes kepada Satpol PP. (Instagram/@tangerangnewscom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sehubungan dengan meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di berbagai wilayah, pemerintah kian getol menertibkan masyarakat yang tak taat protokol kesehatan.

Petugas Satpol PP pun dikerahkan meski dalam praktiknya tidak selalu berjalan mulus seperti yang dibayangkan.

Sebuah video yang diunggah pengelola akun Instagram @tangerangnewscom menjadi bukti adanya warga yang memprotes Satpol PP.

"Ogah Disegel, Pemilik Kedai Kopi di Ciledug Tantang Petugas," tulis @tangerangnewscom memberi keterangan, Minggu (04/10/2020).

Baca Juga: Satpol PP Bogor Minta Maaf Borgol Jamaah Habib Nabil Tak Pakai Masker

Dalam video itu, pemilik warung kopi yang dianggap tidak mengindahkan peraturan tengah adu mulut dengan petugas Satpol PP.

Pemilik kedai kopi protes kepada Satpol PP. (Instagram/@tangerangnewscom)
Pemilik kedai kopi protes kepada Satpol PP. (Instagram/@tangerangnewscom)

Berdasarkan informasi yang diterima Suara.com, kejadian itu terjadi di Tangerang dan ditengarai karena pengelola warung kopi melanggar peraturan pemerintah kota.

Wali Kota Tangerang dalam hal ini telah membatasi jam operasional dan kapasitas pengunjung saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Saya sudah koordinasi, selalu koordinasi dengan camat Muspika Pak. Jangan di sini terus pak yang ditanya!" ujar pemilik warung kopi marah.

Pemilik kedai kopi itu berdalih, yang bisa menyegel tempat usahanya hanya tiga pihak yaitu pemerintah daerah, Kepolisian dan TNI.

Baca Juga: Razia Tempat Hiburan Malam, Satpol PP Kota Padang Amankan 9 Pemandu Lagu

"Panggil tiga pilar baru kita mau tutup. Saya berkoordinasi dengan camat dan danramil bahkan sama kapolsek, penutupan hanya boleh (dilakukan) tiga pilar mana boleh Satpol PP," urainya lagi.

Setelah bersitegang beberapa saat, petugas akhirnya tetap menutup kedai kopi yang ngeyel tersebut.

Hingga artikel ini dibuat, video unggahan @tangerangnewscom tersebut telah dilihat sebanyak 8 ribu kali hanya dalam waktu satu jam setelah diunggah.

Sejumlah warganet pun ikut mengomentari kejadian itu.

"SEGEL AJA MASIH BANYAK YANG NEKAT BUAT KERUMUNAN MASSA DENGAN LIVE MUSIK!!!! GAK USAH PAKE BIKIN LIVE MUSIK BISA KOK JAM 20 TUTUP. DITUNGGU PERMINTAAN MAAFNYA ABIS MARAH-MARAH," tulis akun @satgas****

"Udah, kalo udah salah jangan ngotot, apalagi kedai kopi itu khan emang sampe malem dan selalu berjubel , rame sekali pengunjungnya apalagi posisinya di pinggir jalan protokol," sahut warganet lainnya @valle_****

"Mall boleh buka beroperasi, pedagang kecil warung kecil disuruh tutup," sambung @agung_*** ikut protes.

Selengkapnya di sini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI