Dituding Dukun Ilmu Hitam, Dua Orang Dipenggal dan Dibakar Massa

Minggu, 04 Oktober 2020 | 14:50 WIB
Dituding Dukun Ilmu Hitam, Dua Orang Dipenggal dan Dibakar Massa
Ilustrasi api/kebakaran. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua orang di India tewas di tangan massa usai dituding melakukan praktik ilmu hitam. Keduanya dipenggal dan dibakar.

Menyadur Gulf News, Minggu (4/10/2020), Ramawati Halua dan Bijoy Gour (45) dicurigai warga usai kematian seorang gadis remaja.

Inspektur Polisi Debojit Deuri mengatakan Ramawati dan Bijoy dibacok hingga tewas, sebelum dipenggal dan dibakar massa di Karbi Anglong, Assam Tengah.

"Karena dicurigai melakukan sihir, massa menghakimi Ramawati Halua (50) dan Bijoy Gour (45), setelah kematian gadis remaja di desa Rohimapur awal pekan ini," ujar Debojit.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia: India Klaim Kasus Kematian Terendah di Dunia

Menurut polisi, setelah gadis asal Rohimapur meninggal dunia, seorang gadis lain menuding Ramawati dan Bijoy melakukan ilmu hitam sehingga membuatnya jatuh sakit.

Ilustrasi ilmu hitam/sihir. [Shutterstock/Kamnuan]
Ilustrasi ilmu hitam/sihir. [Shutterstock/Kamnuan]

Setelah kecurigaan gadis tersebar, warga yang gelisah langsung ramai-ramai menyambangi Ramawati dan Bijoy lalu membunuh keduanya.

Tubuh mereka dibawa ke sebuah bukit untuk dipenggal di dekat pemakaman, sebelum akhirnya dibakar.

Kepolisian Assam pada Jumat (9/10) telah menangkap sembilan orang, dengan rincian enam pria dan tiga perempuan.

Kendati demikian, pelacakan masih terus dilakukan mengingat terduga pekaku belum semuanya ditangkap.

Baca Juga: Terkait Kasus Pemerkosaan Gadis 19 Tahun di India, Lima Polisi Diskors

Tudingan penggunaan ilmu hitam merenggut rata-rata selusin nyawa di kawasan Assam setiap tahunnya.

Aksi main hakim sendiri yang berujung pada pembunuhan tidak berhenti meskipun ada kampanye kesadaran massa oleh pemerintah negara bagian dan berbagai LSM. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI