Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga kini terus melakukan tes polymerase chain reaction atau PCR secara masif guna menemukan kasus baru secara cepat. Hal itu dilakukan agar dapat segera melakukan tindakan isolasi dan perawatan pasien corona secara tepat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan tes PCR sebanyak 9.353 spesimen. Dari pemeriksaan itu, sebanyak 7.471 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru, hasilnya ditemukan sebanyak 925 positif dan 6.546 negatif.
"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.165 kasus, lantaran terdapat akumulasi data positif sebanyak 240 kasus dari tanggal 30 September dan 1 Oktober yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 89.993. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 54.280," " kata Dwi dalam keterangan pers, Sabtu (3/10/2020).
Dwi menjelaskan, kekinian sebanyak 12.755 pasien positif yang masih dirawat atau menjalani isolasi. Sementara, jumlah kasus konfirmasi secara total di DKI Jakarta hingga hari ini sebanyak 77.784 kasus.
Baca Juga: Polemik Pemasangan Stiker di Rumah Pasien Corona, Ini Penjelasan Wagub DKI
Dari total tersebut, sebanyak 63.296 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 81,4 persen. Untuk jumlah pasien yang meninggal, hingga kini berjumlah1.743 orang dengan tingkat kematian 2,2 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,7 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,4 persen. Sedangkan, persentase kasus positif secara total sebesar 8,1 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.