Militer Azerbaijan Rilis Video Musik Metal di Tengah Konflik dengan Armenia

Sabtu, 03 Oktober 2020 | 18:33 WIB
Militer Azerbaijan Rilis Video Musik Metal di Tengah Konflik dengan Armenia
[BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasukan militer Azerbaijan telah merilis video musik heavy metal di YouTube. Video musik itu mendapat sorotan lantaran dirilis saat Azerbaijan tekang berkonflik dengan Armenia.

Menyadur New York Post, Sabtu (3/10/2020), video musik bergenre keras itu menggambarkan kehebatan pasukan militer Azerbaijan.

Mulai dari abrisan tentara, berbagai senjata berat, hingga ledakan-ledakan mereka tampilkan dalam video msuik yang diunggah 27 September 2020 itu.

Video berdurasi 4 menit 21 detik itu berjudul "At" klipi. fa edirlr: Nur qrupu, Nrmin Krimbyova, Ceyhun Zeynalov (Cin)".

Baca Juga: Konflik Azerbaijan vs Armenia, Kim Kardhasian Dukung Negara Ayahnya

Apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, klip itu menjadi "Klip "Api". Dilakukan oleh: Nur group, Narmin Kerimbeyova, Jeyhun Zeynalov (Jin)"

Lagu propaganda tersebut dibawakan oleh sekelompk musisi Azerbaijan, Ceyhun Zeynalov dan Narmin Karimbayova, didukung oleh Nur Group.

Mereka tampil di depan kamera dengan mengenakan seragam tempur, sebagaimana keterangan dalam video tersebut.

Musik keras itu terlihat dimainkan di lapangan terbuka, tanpa musuh yang terlihat, di samping armada peluncur rudal dan tank.

Walaupun militer Azerbaijan begitu gagah dalam video klip tersebut, fakta terbaru menunjukkan serdadu negara pimpinan Ilham Aliyev menunjukkan kenyataan lain.

Baca Juga: Bentrok Hari Kedua Armenia vs Azerbaijan, 15 Tentara Tewas

Ya, Azerbaijan dan Armenia tengah berkonflik. Kedua negara pecahan republik Soviet itu bentrok untuk memperebutkan kota Nagorno-Karabakh.

Setidaknya 130 orang telah meninggal dunia dalam bentrokan di hari kelima pad Kamis (1/10/2020).

Meski ada seruan dari para pemimpin dunia untuk menghentikan bentrokan, konflik dua bekas republik Soviet itu terus berlanjut, seperti diberitakan Channel News Asia.

Pertempuran berhari-hari Nagorno-Karabakh, yang menandai masih berlangsungnya konflik menahun, kembali meletus pada Minggu (27/9), di mana 16 militer dan warga sipil tewas.

Wilayah ini memisahkan diri dari Azerbaijan dalam konflik atas buntut dari runtuhnya Uni Soviet pada 1991.

Sengketa wilayah di daerah yang terletak di Kaukasus Selatan ini telah berlangsung sejak awal 1990-an yang berujung pada tewasnya puluhan ribu orang.

Nagorno-Karabakh secara wilayah berada di Azerbaijan, namun mayoritas penghuninya merupakan etnis Armenia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI