Kapolres Blitar dan Kasat Sabhara Berantem, Mabes Polri Bereaksi

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 03 Oktober 2020 | 00:12 WIB
Kapolres Blitar dan Kasat Sabhara Berantem, Mabes Polri Bereaksi
Kepala Satuan Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono mengatakan Divisi Propam dan Inspektorat Pengawasan Daerah Polda Jawa Timur diturunkan untuk menangani perseteruan di internal Polres Blitar.

Perseteruan yang dimaksud terjadi antara Kepala Satuan Sabhara Polres Blitar AKP Agus Susetyo dan atasannya, Kepala Polres Blitar AKBP Ahmad Prasetyo.

"Tim sudah diturunkan dari Dit Propam Polda Jawa Timur kemudian perwira pemeriksa atau auditor di jajaran Inspektorat Polda Jawa Timur," ujar Setiyono dalam jumpa pers di Jakarta.

Selain itu, turut pula diturunkan tim dari Dit Intelkam Polda Jatim untuk melakukan pemeriksaan khusus dan pendalaman terkait kasus tersebut.

"Dit Intelkam Polda Jawa Timur sudah diturunkan ke Blitar untuk mendalami kasus ini sebenarnya apa yang terjadi. Artinya mereka mengumpulkan fakta-fakta dan mengklarifikasi pihak-pihak yang dalam hal ini mengetahui langsung apa yang terjadi di sana," kata dia.

Ia mengatakan saat ini Susetyo ditarik ke Polda Jawa Timur agar merasa lebih nyaman. Sementara Prasetyo tetap bekerja seperti biasa.

Namun, kedua orang itu akan dimintai keterangan terkait perseteruan antara keduanya.

"Kami harus klarifikasi yang betul yang mana, keterangan dari Kasat Shabara atau Kapolresnya nanti itu kami dudukkan, seperti kami melakukan pemeriksaan, karena memang Dit Propam ada penyidik kemudian Inspektorat Pengawasan Daerah juga ada auditor, tentunya mereka yang akan melakukan klarifikasi dan menemukan fakta-fakta apa yang terjadi," ujar Setiyono.

Sebelumnya, Susetyo mengajukan pengunduran diri dari dinas polisi karena merasa kecewa terhadap Prasetyo.

Baca Juga: Kasat Sabhara Polres Blitar Mundur: Setiap Beliau Marah, Maki-makian Keluar

Dia mengaku memilih mundur karena tidak bisa menerima perlakuan Fanani Prasetyo yang dinilainya arogan terhadap anak buah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI