Suara.com - Pelaksana Harian (Plh) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ilham Saputra menyebut, seluruh penyelenggara Pilkada 2020 harus jadi suri tauladan. Sebab, pemilihan kepala daerah serentak akan tetap berlangsung meski pandemi Covid-19 masih terjadi.
"KPU RI berkomitmen untuk terus menyosialisasikan dan menekankan kepada penyelenggara. Penyelenggara harus jadi suri tauladan dan contoh pencegahan Covid -19," ungkap Ilham dalam diskusi virtual, Jumat (2/10/2020).
Kepada para penyelenggara, Ilham mengaku tak mau lagi mendapat teguran dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait protokol kesehatan. Misalnya hal remeh temeh seperti physicial distancing hingga tidak memakai masker.
"Saya tidak mau dengar ada teguran dari Bawaslu karena penyelenggara tidak memakai masker, tidak ada physical distancing dan sebagainya," beber dia.
Baca Juga: Jadi Alat Kampanye, Palson Pilkada Boleh Bagi-bagi Masker Bergambar Diri
Untuk itu, KPU RI mengkalim akan terus melakukan sosialisasi terkait penerapan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Terlebih, untuk mewujudkan Pilkada yang sehat dan higienis.
"Kami harus buktikan kepada masyarakat bahwa kita mampu menyelenggarakan pilkada dengan higienis. Pilkada sukses, masyarakat sehat, kita penyelenggara juga sehat, calon juga sehat," jelas Ilham.
Sebelumnya, Pilkada 2020 tetap akan digelar sesuai jadwal, yakni pada 9 Desember 2020. Hal ini bertujuan untuk menjaga hak konstitusi rakyat, hak dipilih, dan hak memilih.
Meski digelar di tengah pandemi, pelaksanaan Pilkada harus lewat protokol kesehatan yang ketat.
"Pilkada harus dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan ketat disertai penegakkan hukum dan sanksi tegas agar tidak terjadi klaster baru Pilkada," ujar Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman mengatakan penyelenggaraan dalam keterangannya, Senin (21/9/2020).
Baca Juga: Doni Monardo Klaim Pilkada Tak akan Berpotensi Tingkatkan Kasus Corona
Fadjroel menuturkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan penyelenggaraan Pilkada tetap dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Presiden menegaskan penyelenggaraan Pilkada tidak bisa menunggu pandemi berakhir, karena tidak satu negara tahu kapan pandemi Covid-19 akan berakhir," kata dia.