Dandim Diminta Hadapi Jenderal Purnawirawan, Fadli Zon: Salah Kaprah!

Jum'at, 02 Oktober 2020 | 15:13 WIB
Dandim Diminta Hadapi Jenderal Purnawirawan, Fadli Zon: Salah Kaprah!
Ilustrasi Fadli Zon. (Suara.com/Ema Rohima)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kegaduhan antara Komandan Komando Distri Militer 0504/Jakarta Selatan, Kolonel Ucu Yustiana dengan para purnawirawan di TMP Kalibata pada Rabu (30/9/2020) lalu masih menjadi sorotan sejumlah kalangan.

Politisi Partai Gerindra Fadli Zon pun ikut angkat bicara terkait dengan diturunkannya Dandim untuk menghadap para purnawirawan tersebut.

Menurutnya, keputusan tersebut dinilai salah kaprah. Sebab, menghadapi purnawirawan yang mau berziarah dan menghentikan orang pidato bukan merupakan urusan dari Dandim.

"Bukan urusan Dandim untuk mengurusi TMP 'menghadapi' purnawirawan yang mau berziarah dan menghentikan orang pidato atau bicara," ujar Fadli Lewat jejaring Twitter pribadinya, Jumat (2/9/2020).

Baca Juga: Mengapa Gatot Dihadang Komandan Kodim, Bukan Polisi? Ini Kata Rocky Gerung

"Salah kaprah," tegasnya.

Cuitan Fadli Zon Tidak Sepakat Dandim Hadapi Purnawirawan (Twitter/@fadlizon).
Cuitan Fadli Zon Tidak Sepakat Dandim Hadapi Purnawirawan (Twitter/@fadlizon).

Cuitan Fadli Zon sontak mengundang berbagai reaksi dari warganet. Hingga artikel ini dibuat, cuitan tersebut telah diretweets ratusan kali dan disukai oleh lebih dari 1.000 pengguna Twitter.

Menurut sejumlah warganet yang berkomentar, ziarah memang tak sepatutnya disalahkan. Akan tetapi, cara yang dilakukan oleh Para Purnawirawan dinilai kurang tepat. Sebab, warganet mendapatkan kabar bahwa mereka melakukan orasi.

"Mestinya ziarah itu ya kirim doa buat yang sudah wafat dan pulang, karena masih pandemi. Lah kok malah orasi Pak Dhe," kata @samc********.

Kendati demikian, beberapa warganet menuntut Fadli Zon untuk memperinci tanggapannya dan seharusnya seperti apa.

Baca Juga: Ferdinand Kritik Telak Musni Umar: Anda Rektor Tapi Jadi Sekelas Buzzer

"Kalau kebablasan tolong lebih jelas argumentasimu, siapa yang lebih pantas, kenapa tidak boleh dilarang, dan bagaimana seharusnya?" timpal @hira**********.

Reaksi Pimpinan Dandim Atas Berkumpulnya Para Purnawirawan

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman meminta para purnawirawan untuk mendukung upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan tidak terpedaya kepentingan orang lain.

Dudung berpesan sebagai junior yang saat ini tengah memikul tugas berat karena terlibat dalam penanganan Covid-19. Dengan demikian ia meminta kepada para purnawirawan juga bisa membantunya dengan memberikan contoh baik kepada masyarakat.

"Kami generasi muda yang saat ini diberi kesempatan untuk melaksanakan tugas yang cukup berat untuk hadir menjaga kesehatan masyarakat agar terhindar dari virus corona ini," kata Dudung saat konferensi pers di Makodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020).

Selain itu, Dudung juga menyampaikan kepada Purnawirawan PPKN untuk bisa berpegang teguh pada nama baik dan menjaga dari ancaman pemanfaatan oleh sekelompok orang.

"Kami berharap juga mohon tidak terkontaminasi dengan isu-isu berkembang saat ini yang justru nanti akan membuat nama baik purnawirawan menjadi tidak baik," ujarnya.

Sebelumnya, Dudung juga mengatakan kalau acara tabur bunga yang diselenggarakan Purnawirawan PPKN di TMP Kalibata tidak diberi izin oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Bahkan Ketua Umum Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri), Jendral TNI (Purn) Agum Gumelar pun mengaku tidak mendapatkan kabar soal acara itu.

"Saya konfirmasi kepada Pepabri ternyata kegiatan kemarin tidak ada konfirmasi kepada Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI