Suara.com - Amien Rais resmi mengumumkan partai barunya, Partai Ummat. Dia menyampaikan slogan partainya, bertekad bekerja dan berjuang bareng anak bangsa menghadapi kezaliman dan menegakkan keadilan.
Persaudaraan Alumni 212 berharap partai tersebut benar-benar bisa menjadi harapan umat sebagaimana namanya.
"Semoga Partai Ummat benar-benar bisa menjadi harapan umat berani membela umat yang benar yaitu yang cinta kepada bangsa dan agamanya," kata Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin kepada Suara.com, Jumat (2/10/2020).
Selain itu, PA 212 berharap partai bentukan Amien Rais, "bisa menyelamatkan umat dari rezim zalim dan kepentingan aseng."
Baca Juga: Amien Rais Deklarasikan Partai Ummat, Bima Arya Pastikan PAN Tetap Solid
Front Pembela Islam menyatakan akan melihat sejauhmana pergerakan Partai Ummat dalam melawan kezaliman.
"FPI wait and see saja dulu," kata juru bicara FPI Munarman kepada Suara.com.
Ketika mengumumkan partainya, Amien menegaskan Partai Ummat berasas Pancasila dan UUD 1945.
"Partai Ummat akan bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal. Akhirnya iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Hanya kepada Allah kami menyembah dan hanya kepada-Nya pula kami memohon pertolongan. Allahuakbar, merdeka," ujarnya.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menghargai langkah Amien Rais.
Baca Juga: Bima Arya Sedih Amien Rais Bikin Partai Ummat: Kenapa Harus Bikin Partai?
"Apa yang dilakukan oleh Pak Amien Rais sepanjang mengikuti aturan yang ada, tidak ada masalah partai baru. Mudah-mudahan bisa menambah iklim demokrasi Indonesia menjadi sehat," kata Dasco di DPR, Jakarta, Kamis (1/10/2020).
"Saya pikir ini persaingan dalam demokrasi, ya partai baru itu nanti juga akan ada beberapa. Bukan hanya partai ini."
"Jadi saya pikir nggak ada masalah sepanjang masing-masing parpol yang sudah punya kursi menunjukkan program dan komitmen kepada masyarakat saya yakin kita bisa menjaga konstituen kita," Dasco menambahkan.
Langkah Amien Rais membentuk partai baru merupakan salah satu bentuk kekecewaan dia terhadap PAN, partai yang dulu dia bentuk.
Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya Sugiarto memastikan kondisi partainya tetap solid, meski ditinggal pendiri PAN.
"Sangat sejuk, sayang guyub, sangat solid ya sekarang di PAN,” ujar Bima Arya terkait kondisi PAN pasca Amien Rais deklarasikan Partai Ummat.
“Saya rasa teman-teman di internal juga beragam ya mengenai perasaannya. Pasti perasaan juga sama dengan saya. Kalaupun betul-betul Pak Amien meninggalkan PAN," Bima Arya menambahkan.