Suara.com - Partai Ummat bentukan Amien Rais resmi diumumkan ke publik, Kamis (1/10/2020), jelang pilkada serentak yang akan diselenggarakan 9 Desember 2020.
Menurut prediksi analis politik dari lembaga Political and Public Policy Studies Jerry Massie yang disampaikan kepada Suara.com, Jumat (2/10/2020), Partai Ummat akan didukung oleh pendukung tokoh-tokoh yang selama ini dekat dengan Amien Rais.
"Bisa saja ada dari kelompok KAMI dan dari militan pendukung Amien Rais di PAN," kata Jerry.
Dengan membentuk partai itu, menurut pandangan Jerry, Amien Rais masuk ke tempat yang tepat dengan strategi umat.
Baca Juga: Amien Rais Bentuk Partai Ummat, FPI: Wait and See Aja Dulu
Partai tersebut, kata Jerry, bisa menarik simpati kelompok Masyumi, bahkan ormas Islam lainnya.
"Memang dari satu sisi Partai Ummat ini akan membuat daya tarik tersendiri khususnya kelompok yang kental ke alim ulama. Bisa saja kelompok 212 bergabung atau simpatisan Amien Rais. Memang untuk meraih simpati dia mengarahkan ke kelompok ummat," katanya.
Yang dinanti sekarang, menurut Jerry, siapa tokoh Ummat yang akan menjadi kekuatan. Akan seru jika ada banyak tokoh koalisi.
Tapi Jerry juga melihat kekurangannya, antara lain bukan partai untuk kelompok minoritas, namanya saja yang Partai Ummat. Jangkauan hanya satu aliran, berbeda dengan PKS yang mulai membaur.
"Pemilih kaum santri dan abangan yang notabene yang punya kedekatan dengan ulama. Bisa saja dari PPP, PKB, dan PKS menyeberang ke partai besutan Amien Rais."
Baca Juga: Soal Ketua PAN Banten, Syafrudin Ungkap Pembicaraan dengan Ketum PAN Zulhas
"Memang hanya cara begini Amien bisa laris kalau mau ke nasionalis akan sulit menyaingi PDIP, Nasdem, Gerindra, bahkan Golkar."
Menurut Jerry bisa saja kader, bahkan simpatisan PK, PAN, PKS, dan PPP merapat ke Partai Ummat. Waktu pilpres lalu saja, kata dia, ada koalisi ummat, tapi gagal. "Barangkali momentum ini dilihat Amien Rais," katanya.
Lebih jauh, Jerry mengatakan akan seru dan menarik disimak strategi dan rancangan partai itu. Paling tidak akan ada banyak tokoh-tokoh koalisi umat berafiliasi politik.