CEK FAKTA: Benarkah Banser adalah Besan PKI?

Unggahan tentang Banser adalah besan PKI beredar dengan menyeret nama Presiden Jokowi dan para tenaga medis.
Suara.com - Beredar sebuah unggahan yang menyebut bahwa Barisan Anshor Serbaguna (Banser) adalah besanan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Unggahan itu dibagikan akun Facebook Henra Pratama dengan menunjukkan sebuah foto Presiden Joko Widodo dan foto tenaga kesehatan yang merangkai sebuah kata bertuliskan "B.A.C.O.T.!".
Narasi dalam foto itu adalah sebagai berikut:
"BANSER ADALAH BESANAN DENGAN PKI".
Baca Juga: CEK FAKTA: Rumah Ridwan Kamil Digeruduk Warga Saat KPK Sita Barang

Lantas benarkah Presiden Jokowi menyatakan Banser berbesanan dengan PKI?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, klaim yang menyatakan Presiden Jokowi mengatakan Banser adalah besan PKI merupakan klaim yang salah.
Faktanya, gambar itu adalah gambar editan yang didaur ulang. Foto yang digunakan merupakan momen saat Presiden Joko Widodo tengah meresmikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran (23/7/2020) dan foto tenaga medis merangkai kalimat bertuliskan ‘#STAY AT – HOME – AND – HELP – US – PLEASE’.
Foto Presiden Jokowi tersebut pernah digunakan oleh medcom.id pada pemberitaan “Jokowi Pastikan RS Darurat Korona Wisma Atlet Siap Digunakan”.
Baca Juga: CEK FAKTA: Klaim Bantuan Dana Rp 3,5 Juta dari BPJS Kesehatan
Mengutip isi berita tersebut, diketahui bahwa orang nomor satu di Indonesia itu tengah meninjau Rumh Sakit Darurat Penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].