Suara.com - Pemerintah mengakui hingga saat ini kurva pandemi Corona Covid-19 terus meningkat dan tidak bisa diprediksi kapan akan mencapai puncak atau bahkan menurun, semua tergantung dari perilaku masyarakat.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan tingkat penularan yang tinggi disebabkan oleh masyarakat yang belum bisa mengubah perilaku untuk disiplin protokol kesehatan.
"Jumlah ini akan meningkat terus atau angkanya akan sama terus apabila tidak terjadi perubahan perilaku pada masyarakat, mari bekerja sama untuk dapat menurunkan angka ini," kata Wiku dalam konferensi pers dari Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Menurut Wiku, kurva pandemi Covid-19 akan menurun jika masyarakat bisa disiplin protokol kesehatan dengan melakukan 3M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker.
Baca Juga: Doni Monardo: Pemakaian Masker Harus Benar
"Kalau ditanya kapan angkanya akan tertinggi dan turun semua tergantung pada kita sendiri, angka ini akan turun pada saat perilaku di masyarakat semuanya kompak menjalankan protokol kesehatan," tegasnya.
Sebagai informasi, Covid-19 telah menjangkiti 291.182 warga Indonesia, 61.321 orang di antaranya dirawat, 218.487 orang sembuh, dan 10.856 jiwa meninggal dunia.
Sementara pemerintah baru berhasil memeriksa 3.365.490 spesimen dari 2.023.990 orang yang diperiksa sejak Maret 2020, sedangkan jumlah penduduk Indonesia adalah 273.642.512 penduduk.