Krisis Covid-19, Perawat di India Banting Setir Jadi Petani Bunga Teratai

Kamis, 01 Oktober 2020 | 17:49 WIB
Krisis Covid-19,  Perawat di India Banting Setir Jadi Petani Bunga Teratai
Ilustrasi bunga teratai. (Pixabay/Mabel Amber)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perawat di India banting setir menjadi penjual bunga teratai saat pandemi Covid-19 namun justru meraup untung hingga Rp 6 juta setiap bulan.

Menyadur Gulf News, Kamis (1/10/2020) Eldhos, mantan perawat NRI di Timur Tengah terpaksa meninggalkan pekerjaannya saat kembali ke kampung halaman di negara bagian Kerala, India.

Mantan perawat yang sudah bekerja lebih dari sepuluh tahun tersebut harus kembali ke kampung halaman akibat kehilangan pekerjaan di negara tempat ia merantau.

Sulit baginya untuk mendapatkan pekerjaan di bidang yang sama di Kerala, namun itu justru awal dari kesuksesannya menjadi petani bunga teratai.

Baca Juga: Sudah 5 Hari, Gadis yang Terkubur Gunungan Sampah di India Belum Ditemukan

Menurut laporan berita India, Eldhos memasok berbagai jenis bunga teratai dan umbinya berdasarkan permintaan pelanggan.

Ia mulai mengirim barang pesanan segera setelah penguncian wilayah dilonggarkan. Dia memiliki pelanggan di berbagai negara bagian.

Semua perdagangannya dari promosi hingga penjualan dikelola melalui e-commerce. Segera setelah dia memposting bahwa umbinya sudah siap, orang-orang mulai menghubunginya.

Sebelum bunga teratai itu dikirim ke pelanggan, Eldhos menjaganya hingga bunganya mekar. "Karena harga umbi mahal, merupakan tanggung jawab penjual untuk memastikan pertumbuhannya," kata Eldhos saat berbicara ke media lokal.

Eldhos mengungkapkan jika bisnisnya tersebut bisa membuatnya tenang karena hasil yang didaptkannya cukup lumayan. Ia mengungkapkan jika satu tanaman menghasilkan setidaknya 1.000 rupee atau sekitar Rp 202.000.

Baca Juga: Kasus Rudapaksa Geng di India, Polisi Dituduh Kremasi Korban Tanpa Izin

Sahasradala Padmam (Seribu kelopak) adalah salah satu jenis teratai yang ia jual, harganya mencapai 3.000 rupee atau sekitar Rp 608.000. Ada varietas lain yang mahal dan berbeda seperti lotus kursi Buddha.

Dari penjualan bunga teratai tersebut, Eldhos mampu meraup keuntungan lebih dari 30.000 rupee atau sekitar Rp 6 juta setiap bulan.

Sebagai perawat yang terlatih, dia harus menghabiskan banyak uang untuk pendidikannya tetapi harus tetap bekerja karena krisis. Ia mengatakan bahwa dukungan dari keluarga adalah salah satu kunci suksesnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI