Sering Masuk Rumah Warga untuk Cari Makanan, Monyet di Afrika Selatan Dibui

Kamis, 01 Oktober 2020 | 17:49 WIB
Sering Masuk Rumah Warga untuk Cari Makanan, Monyet di Afrika Selatan Dibui
Ilustrasi monyet - (Pixabay/da-holledauer)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seekor monyet di Afrika Selatan dijebloskan ke penjara lantaran sering masuk ke rumah warga untuk mencari makan dan membuat kekacauan di kota. 

Menyadur News18, Kamis (1/10/2020), Kataza yang merupakan monyet genus Papio atau babun, belakangan ditangkap oleh pihak kepolisian dan ditempatkan di penjara Kommetjie, Cape Town.

Kataza dilaporkan telah diawasi polisi sejak April, mengingat dirinya cukup aktif menyambangi rumah-rumah warga. Babun ini bahkan disebutkan pernah mengorganisir sejumlah serangan yang melibatkan kawanannya.

Dalam catatan kepolisian tentang pelanggaran babun yang dinamai lembaran rap, Kataza tercatat pernah memimpin pasukan untuk melakukan 15 serangan di Kommetjie sepanjang Juli hingga Agustus.

Baca Juga: Produsen Mobil Afrika Selatan Juga Harapkan Stimulus Pajak Mobil Baru

"Dia (Kataza) biasanya mengajak kawanannya untuk bergabung dengannya ke lokasi penyerbuan," kata lembar rap Kataza.

Ilustrasi monyet, babun, kera. (Pixabay/blende12)
Ilustrasi monyet, babun, kera. (Pixabay/blende12)

Saat melakukan penyerbuan, babun ini disebutkan sering menimbulkan masalah dengan masuk ke rumah warga, mencuri buah dan sayuran di kebun, hingga menjatuhkan tong sampah.

Atas apa yang menimpa Kataza, para aktivis di Cape Town membuat gerakan daring #BringBackKataza untuk membebaskan hewan itu dari kurungan.

Juru bicara dari Baboon Matters, organisasi konservasi di Cape Town, Jenni Trethowan, mengatakan Kataza mendapatkan perlakukan yang tidak adil. Ia menuntut babun itu untuk dikembalikan ke alam bebas.

"Dia tidak lebih buruk dari babun lainnya. Dia hanya babun perkotaan," ujar Trethowan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, Afrika Selatan Longgarkan Lockdown Mulai Akhir Pekan

Trethowan telah menghabiskan banyak hari untuk mengamati monyet itu sejak ia dibui akhir Agustus lalu. Kataza disebutkan amsih diisolasi dan terlihat depresi.

"Dia bersandar di tembok penjara atau hanya berjalan di sekitar pintu," katanya melaporkan apa yang dilakukan hewan itu di tahanan.

Menurutnya, Cape Town harus mengambil tindakan tegas terkait permasalahn ini. Salah satunya, sambung Trethowan, adalah tempt sampah anti babun.

"Babun dikriminalisasi untuk hal-hal yang biasa di lakukan babun. Mereka hanyalah (hewan) oportunis," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI