Suara.com - Foto kolase Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan bintang porno Jepang Shigeo Tokuda yang juga dikenal sebagai Kakek Sugiono beredar di media sosial.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi menyesalkan terjadinya kasus tersebut. Dia mengingatkan pentingnya etika dalam bersosial media.
“Kami belum tahu motif pelaku yang membuat dan mengunggah kolase foto tersebut di media sosial. Tapi apapun motifnya, itu adalah cermin dari pemanfaatan media digital yang tidak dilandasi akhlak dan etika,” kata Zainut dalam pernyataan tertulis, Kamis (1/10/2020).
Masyarakat diharapkan lebih bijak dalam mengisi sosial media agar tidak mudah termakan hoaks. Tidak jarang, informasi hoaks dapat memancing emosi dan amarah serta menumbuhkan kebencian. Hal tersebut pada akhirnya bisa mendorongnya melakukan tindakan yang tidak semestinya.
Baca Juga: Sengaja Sandingkan Ma'ruf Amin Dengan Bintang Porno, Pelaku Mengaku Kesal
“Saya menduga pelaku termakan isu hoaks dari media sosial,” kata Zainut.
“Mari, siapapun kita, untuk membiasakan klarifikasi atau tabayyun setiap mendapat informasi, apalagi dari media sosial. Sehingga, kita terjaga dari emosi dan tumbuhnya kebencian kepada seseorang atas informasi yang belum tentu terbukti kebenarannya,” Zainut menambahkan.
Terkait sanksi untuk pelaku, Zainut menyerahkan hal tersebut pada aparat.
“Mereka yang berbuat harus bertanggung jawab. Ketika bersalah, harus berhadapan dengan hukum. Kita semua sama di hadapan hukum,” kata dia.
Baca Juga: Pengurus MUI Sandingkan Ma'ruf Amin dengan 'Kakek Sugiono', DPR: Tak Etis