Sirojudin mengatakan dari 14 persen itu jika dikelompokkan sesuai demografi masyarakat, mayoritas adalah beragama Islam dan beretnis Minang.
"Awareness tentang isu kebangkitan PKI lebih tinggi pada kelompok beragama Islam dan beretnis Minang. Sementara tingkat kesetujuan terhadap isu tersebut lebih tinggi di kelompok beragama Islam dan beretnis Betawi dan Minang," ujarnya.
SMRC sudah sejak dari tahun 2016 melakukan survei terkait isu PKI bangkit. Dia menyebut tren kepercayaan masyarakat terkait isu kebangkitan PKI ini terus berubah. Namun, angkanya stabil hanya sekitar 10-16 persen.