Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta kepolisian mengusut tuntas kasus vandalisme 'Anti Islam' di Musala Darussalam, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Ferdinand menduga ada rencana provokasi besar di balik kasus tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Ferdinand melalui akun Twitter miliknya @ferdinandhaean3.
"Saya berharap @divhumas_polri mengusut tuntas motif dan dugaan rangkaian rencana provokasi besar di balik ini. Waspadalah," kata Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Kamis (1/10/2020).
Dalam cuitan tersebut, Ferdinand juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polri yang telah bergerak cepat menangkap pelaku.

Dari hasil penyelidikan kepolisian, pelaku merupakan seorang remaja berusia 18 tahun. Pelaku juga tinggal tak jauh dari musala, hanya berjarak 50 meter.
"Terbukti bahwa pelaku bukan kafir, karena kafir tak sebut diri kafir dan tak gunakan kara 'ridho'" ungkap Ferdinand.
Pada cuitan terpisah, Ferdinand mengaku curiga pelaku vandalisme telah terpapar radikalisme dan terafiliasi dengan HTI hingga simpatisan ISIS.
"Saya menduga pelaku ini terafiliasi dengan ormas intoleran, mungkin HT, simpatisan ISIS atau pendukung Alqaeda," tutur Ferdinand.
Ferdinand juga meminta kepolisian membuka rekam jejak afiliasi politik pelaku dan keanggotaan dalam organisasi masyarakat.
Baca Juga: Ferdinand Demokrat Tegur Najwa: Wawancara Kursi Kosong Terawan Tidak Patut!
"Polisi harus membuka motif pelaku dan siapa pelaku ini baik afiliasi politiknya maupun ormasnya agar semua tahu mereka ini ancaman," ungkap Ferdinand.