Brigadir Malik Kembali Jalani Sidang Penembakan Mahasiswa Kendari Siang Ini

Kamis, 01 Oktober 2020 | 11:10 WIB
Brigadir Malik Kembali Jalani Sidang Penembakan Mahasiswa Kendari Siang Ini
Penampakan sidang kasus penembakan mahasiswa UHO yang digelar virtual di PN Jaksel. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang lanjutan kasus penembakan yang menewaskan dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) bernama Immawan Randi dan La Ode Yusuf atas terdakwa Brigadir Abdul Malik, Kamis (1/10/2020).

Sidang dengan agenda pemeriksaan saksi tersebut diagendakan berlangsung pada 13.00 WIB.

"Agendanya berlangsung siang ini," kata Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Haruno, Kamis pagi.

Pada sidang sebelumnya yang digelar Kamis (24/9/2020) pekan lalu, Jaksa Penuntut Umum atau JPU mengahadirkan saksi ahli, yakni Kepala Subbid Fisika dan Komputer Forensik Labfor Polda Sulawesi Selatan, Wiji Purnomo.

Kepada majelis hakim, dia bercerita soal temuan proyektil peluru saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara.

Wiji menyebut, ada temuan tiga proyektil peluru saat itu. Peluru pertama ditemukan di betis seorang perempuan bernama Maulidiah. Sedangkan, dua peluru lagi ditemukan di gerobak martabak dan depan kampus.

"Pertama diambil dari kaki Ibu Maulidia. Lalu di depan kampus. Kemudian di gerobak martabak depan tempat fotokopi," kata Wiji.

Berkenaan dengan itu, Polda Sulawesi Selatan kemudian memeriksa temuan peluru tersebut dengan uji balistik. Kata Wiji, temuan peluru di betis Maulidiah berasal dari senjata api milik Abdul Malik.

"Kami simpulkan bahwa anak peluru itu ditembakkan dari senjata api jenis HS9 dengan nomor seri H26298 milik atas nama Abdul Malik (AM)," sambungnya.

Baca Juga: Bubarkan Demo Mahasiswa Pakai Helikopter, DPR ke Kapolri: Coba Kalau Jatuh

Sebelumnya diberitakan, dua mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara meninggal tertembak peluru yang diduga berasal dari tembakan aparat kepolisian setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI